FeaturedPariwisata & Budaya

Banyuwangi Gelar Festival Angklung Paglak

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817
iklan dalam

BANYUWANGI – Festival Angklung Paglak sukses digelar dalam rangkaian Banyuwangi Festival di hamparan hijau Bandara Banyuwangi, Sabtu (4/8/2018). Alunan musik dari material bambu mengalun merdu dari 38 menara bambu yang dalam bahasa setempat disebut ”paglak”.
”Angklung paglak adalah salah satu kesenian tertua di Banyuwangi. Ini kearifan lokal warga yang luar biasa. Kita ingin menunjukkan bahwa kearifan lokal bukan masa lalu, tapi masa depan,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Paglak adalah menara bambu setinggi 6-7 meter dengan lebar masing-masing sisinya sekitar dua meter. Dari menara tersebut, musik angklung khas Banyuwangi dimainkan oleh 2-4 pemusik.
Kesenian ini muncul sejak 1880 silam dengan dimainkan di tengah sawah saat musim panen. Masyarakat Suku Using yang kerap disebut sebagai warga asli Banyuwangi biasanya memang saling membantu saat musim panen tiba.
Saat ada warga yang sedang panen di sawahnya, warga lainnya guyup membantu. Nah, angklung paglak ini dimainkan sebagai undangan dari sang pemilik sawah kepada warga agar ikut membantu sekaligus menghibur para petani.
“Jadi festival ini bukan sekadar atraksi wisata, tapi ada filosofi yang ingin disampaikan khususnya ke anak-anak muda. Nilai-nilai gotong royong ala masyarakat saat musim panen ini penting diteladani,” kata Anas.

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

23 Kampung Tangguh di Bondowoso Mulai Dinilai Tim Juri

Terkait Pengajuan Dana Pilkada 50,DPRD Situbondo Akan Panggil KPU

Ingin Jadi PPS di Pemilu 2024 Simak Disini Caranya

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih