Beranda Kesehatan Pasien Diabetes Harus Lakukan Pemeriksaan Saraf Secara Berkala, Mengapa?

Pasien Diabetes Harus Lakukan Pemeriksaan Saraf Secara Berkala, Mengapa?

0
Dark Green and White Elegant Ramadan Kareem Banner Landscape_20250228_205012_0000

KONSUMSI gula berlebihan dapat membuat seseorang terserang diabetes. Sekarang ini prevalensi diabetes tipe 2 yang disebabkan oleh gaya hidup semakin meningkat. Padahal, diabetes dapat menyebabkan sejumlah komplikasi yang menurunkan kualitas hidup. Salah satunya adalah neuropati atau kerusakan saraf.
Menurut Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi PERDOSSI Pusat, dr Manfaluthy Hakim, Sp.S(K), seseorang yang terkena diabetes sudah pasti akan mengalami neuropati. Gejala yang biasa terjadi adalah kesemutan dan mati rasa. Oleh karenanya ia mengingatkan agar pasien diabetes melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan syaraf begitu didiagnosis.

“Penyakit diabetes bisa menyebabkan neuropati sekitar 70 persen. Begitu seseorang didiagnosis diabetes maka langkah yang harus dilakukan berikutnya adalah pergi periksa kondisi saarafnya,” ungkap dr Manfaluthy saat ditemui dalam sebuah acara di kawasan Wijaya, Jakarta Selatan belum lama ini.

 
Pemeriksaan pun sebaiknya dilakukan secara berkala. Pertama saat didiagnosis terkena diabetes. Kemudian pemeriksaan rutin setiap tahunnya. Akan tetapi bila pasien diabetes mulai merasakan suatu keluhan yang mengganggu seperti kesemutan dan mati rasa terus-menerus, maka pemeriksaan harus dilakukan lebih cepat.

“Bila sudah begitu harus lebih sering dilakukan pemeriksaan dan perawatan lebih intens,” imbuh dr Manfulathy.
Perawatan yang biasanya diberikan oleh dokter adalah pemberian vitamin neurotropik. Vitamin ini menambah kadar vitamin B di dalam tubuh karena biasanya pasien diabetes mengalami defisiensi vitamin B.
“Namun ada obat diabetes yang bisa mengganggu penyerapan. Oleh karena itu minumnya jangan berbarengan. Jika obat diabetes diminum pagi hari maka vitamin neurotropiknya bisa diminum siang atau malam hari,” ujar dr Manfulathy.
Sementara itu, berdasarkan penjelasan yang diberikan olehnya, terungkap alasan diabetes dapat menyebabkan neuropati. Diabetes mengakibatkan perubahan sistem metabolisme yang memengaruhi saraf sehingga terjadi dua hal.
Pertama, saraf seperti keracunan beberapa produk dari gula darah yang tinggi. Kedua, kadar gula yang tidak terkendali memengaruhi peredaran darah di sekitar saraf sehingga saraf mengalami kekurangan nutrisi. Lambat laun kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan saraf, salah satunya neuropati.(tam)

Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_075554_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_082913_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_092704_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_134539_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_135853_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_140746_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_132249_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_142157_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250225_130816_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_080046_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_080934_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250227_081642_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250226_162401_0000
Krem dan Hijau Modern Tahun Baru Islam Instagram Post_20250228_115807_0000

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini