Bondowoso – Pemerintahan Presiden Prabowo saat ini tengah berupaya melakukan efisiensi anggaran melalui berbagai kebijakan, tanpa terkecuali Kabupaten Bondowoso terdampak atas kebijakan pemerintah pusat.
Menanggapi hal tersebut Ketua DPRD Bondowoso H.Ahmad Dhafir menyampaikan bahwa apa yang dilakukan bupati Bondowoso sudah luar biasa.
Sebagai wakil rakyat pihaknya melakukan evaluasi bukan berarti kemudian menilai kinerja, tetapi memberikan bantuan saran untuk perbaikan kedepan dari produk wakil rakyat terhadap pelaksanaan pelayanan terhadap masyarakat .
‘Kita melakukan pada saat perhitungan anggaran tapi alhamdulillah, eksekutif, legislatif . Kita melakukan efisiensi itu setelah turun dari surat dari kementerian keuangan terutama persoalan pada perbaikan jalan dan sebagainya ,”ungkap Dhafir saat dikonfirmasi ,Rabu 9/07/2025.
Karena menurutnya tahu pembangunan jalan anggaran yang dicoret oleh pusat itu 65 miliar .
“Dicoret pusat 65 miliar ,bayangkan ,DPRD komunikasi dengan pemerintah pusat ,idak semua Kabupaten seluruh Indonesia itu bisa didatangi presiden dan wakil presiden dalam waktu 1 minggu beliau datang ,hanya memang presiden tidak bisa hadir karena memang cuaca,tapi wakil presiden ketua MPR datang,”tegasnya.
Artinya kata Dhafir, Bupati sudah buka pintu bagaimana kemudian mencari solusi percepatan bangunan, tinggal bagaimana para pembantu Bupati ,pimpinan OPD proaktif .
“Jadi tidak mungkin kemudian Bupati hanya buka pintu, tapi tidak ada yang melanjutkan.Saya sampaikan bahwa sudah luar biasa apa yang dilakukan oleh Pak Bupati tetapi kemudian bagaimana para pembantunya segera merespon,”ungkapnya.
Pihaknya mengaku bahwa bersama Bupati sudah menandatangani anggaran kementrian PU untuk percepatan pembangunan .
“Harapannya kemudian saran masukan untuk perbaikan ke depan jadi perhitungan anggaran itu sebenarnya tindak lanjut dari amanat undang-undang dasar ,dipergunakan sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat,”pungkasnya.
