Sutubondo – Untuk memastikan tidak ada lagi kegiatan bongkar ternak sapi dan kerbau yang diceburkan ke laut beberapa waktu lalu, Captaun Miftakhul Hadi, MM, M.Mar Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Panarukan memantau langsung kegiatan bongkar hewan ternak sapi dan kerbau di Pelabuhan Kalbut, Desa Semiring, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Selasa (21/7/2020).
“Dan kegiatan bongkar sapi dan kerbau dari kepulauan Kangean Madura dengan cara dilempar ke laut di Pelabuhan Kalbut, kini sudah tidak lagi diperbolehkan. Semua kapal diharuskan bersandar di dermaga Pelabuhan Kalbut, lalu menurunkan ternak sapi dan kerbau dengan cara dituntun,” jelas Captain Miftakhul Hadi, kepada sejumlah awak media.
Captain Miftakhul Hadi juga menjelaskan bahwa, pihaknya sudah meminta kepada nahkoda kapal dalam membongkar muatan ternak sapi dan kerbau agar menunggu sampai air laut pasang, sehingga kapal motor bisa merapat atau sandar ke Pelabuhan Kalbut.
“Para nahkoda sekarang sudah kita sarankan agar membongkar muatannya ternak sapi dan kerbau merapat ke dermaga Pelabuhan Kalbut,” jelasnya.
“Apabila air laut sedang surut, maka nahkoda kapal saya larang menurunkan ternak sapi dan kerbau tersebut. Para nahkoda saya minta menunggu air laut pasang agar kapalnya bisa bersandar,” tuturnya.
Bukan hanya itu saja yang disampikannya, namun, pria kelahiran Kudus Jawa Tengah ini juga menjelaskan bahwa, jika masih ada nahkoda yang membongkar ternak sapi diceburkan ke laut, maka akan di beri sanksi tegas. “Upaya melarang para nahkoda membongkar ternak sapi dan kerbau di lemparkan kelaut akan terus di pantau. Jika masih ada nahkoda yang melanggar, maka akan di beri sanksi tegas,” pungkasnya, Selasa, (21/07/2020). (ans)
Beranda Lensa Nusantara Pantau Kapal Bongkar Sapi dan Kerbau, Kepala KSOP Kelas IV Panarukan, Sarankan...







