Bondowoso – Ahmad Dhafir, Ketua DPC PKB Bondowoso menghadiri acara acara caffee morning yang diadakan Polres Bondowoso, bersama Forkopimda, tokoh agama, ketua Parpol dan awak media dalam rangka deklarsi damai pasca pemungutan suara pemilu 2019 di Mapolres Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (2/5/2019).
Kehadiran Politisi kawakan ini sempat menjadi perhatian berbagai kalangan, tanpa terkecuali awak media, pasalnya politikus PKB ini ,semenjak mengikuti kontestasi pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 yang lalu, dirinya hampir tak pernah terlihat di publik dan dari hingar bingar perpolitikan di Republik Kopi.
“Baru ketemu saya hari ini ya,saya memilih tiarab untuk menyusun kekuatan memenangkan Pileg,dan yang lebih penting dari itu semua, tetap menjaga kondisi dan situasi Bondowoso agar tetap aman dan kondusif,” jelasnya dengan gaya klakar khasnya.
Menurutnya Tiarab bukan berarti tidur, melainkan strategi yang digunakan semata-mata hanya untuk menciptakan Bondowoso aman dan kondusif .
“Mungkin orang lain menganggap ketua DPC PKB hilang dari permukaan, tiarab yang saya lakukan sebenarnya untuk sama-sama saling menjaga keamanan,” ungkapnya ,2 Mei 2019.
Keamanan itu sangat penting bukan hanya tanggungjawab kepolisian, kata Dia ,keamanan itu merupakan tanggungjawab bersama bagaimana menciptakan keamanan Bondowoso agar tetap kondusif.
“Hari ini saya sengaja hadir diacara deklarasi damai, ini bukti bahwa kami cinta damai. Kami cinta bagaimana Bondowoso aman, kondusif dan keamanan ini merupakan tanggungjawab kita bersama,” tegasnya.
Kendati kalah dalam Pilkada lalu Dhafir mengklaim bahwa persoalan bukan pada kalah dan menang, tapi pada hakekatnya yang menang merupakan masyarakat Bondowoso.
“Kemenangan yang telah diraih PKB, harus ditindak lanjuti sebagai bentuk kewajiban dan tanggungjawab bersama, bagaimana agar bisa membuat masyarakat Bondowoso tersenyum,” pungkasnya.
