Bondowoso,Tercatat per hari ini Senin (22/6/2020), ada 23 desa yang telah resmi sebagai peserta lomba Kampung Tangguh Semeru guna memutus mata rantai Covid-19 di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
Kampung tangguh yang telah didaftarkan mewakiil masing -masing kecamatan dinilai oleh tim juri yang dibentuk mulai hari ini hingga 25 /06/2020 mendatang.
“Ada 23 peserta yang dinilai oleh tim juri ,Nanti kita ambil juara 1,2,3 yang akan ditentukan oleh juri kehormatan dalam hal ini Forpimda,” tegas Ketua Pelaksana (Kalaksa ) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukuh Triyatmoko usai melakukan penialaian awal dibeberapa lokasi sesuai jawal,Senin 22/06/2020.
” Ada beberapa Indikator umum,yang dinilai diantaranya regulasi,institusi,investasi dan SDM serta Sarpras namun ada kisi – kisi yang sudah disepakati panitia dan Forpimda,” ungkapnya.
Tadi menurut Kukuh hanya mengambil gambar dan mengecek ke lokasi menilai.secara objektif ,kemudian kuwisoner dari masing-masing OPD,TNI dan Polres,Kendati demikian Kukuh menegaskan bahwa akan di evaluasi bersama keputusan akhir tetap didewan juri kehormatan yaitu Forpimda.
Untuk diketahui dalam penilaian kampung tangguh yang terdiri dari OPD ,TNI dan Polri dibagi dalam 3 kelompok yang akan terus menilai hingga tanggal 25 Juni mendatang.
Dijelaskan, kriteria yang diambil nantinya bahwa mekanisme setiap kampung tangguh harus berjalan, mulai dari pendataan, cek suhu, cuci tangan dan menerapkan protokol kesehatan.
“Mereka bergerak gak? Jadi mekanisme dalam kampung tangguh itu berjalan, misalnya ketika ada orang keluar masuk itu ada pendataan, cek suhu tubuh, cuci tangan dan memakai masker. Dan warganya betul-betul mematui protokol kesehatan,” pungkasnya.
