JAKARTA – Sebanyak 10 inovator mempresentasikan terobosannya dihadapan Tim Panel Independen dalam sesi wawancara Top 99 mempersentasikan ide-ide inovatif dari daerahnya.
Tanpa terkecuali Kabupaten Bondowoso di ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2019.
Kabupaten Bondowoso mempresentasi inovasi Geladak Kancil Jawara yang disampaikan oleh Bupati Bondowoso KH. Salwa Arifin.
Dikatakan bahwa Geladak Kancil Jawara merupakan gerakan para jawara sebagai penggerak utama menyadarkan kepedulian orang tua terhadap pendidikan anak .
“Selain itu, SMPN 2 Pakem memfasilitasi kebutuhan sekolah berupa seragam, sepatu, dan mobil antar jemput secara gratis,”ungkapnya ,Senin 15/07/2019,sebagaimana dilansir dari siaran pers Kementerian PANRB.
Menurutnya,Jawara merupakan tokoh yang memiliki pengaruh kuat di desa, para Jawara kemudian diajak bersama untuk menyelesaikan masalah pendidikan anak kawasan terpencil atau pinggiran.
“Gladak Kancil Jawara bertujuan untuk mengoptimalkan pelayanan prima pada pendidikan anak-anak di kawasan terpencil,”katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bondowoso H.Harimas yang turut mendampingi bupati saat dikonfirmasi melalui telp menyampaikan bahwa Para tokoh masyarakat atau Jawara dikerkerahkan untuk peduli terhadap pendidikan.
” Para Jawar 15 orang dalam satu kelompok mengajak anak untuk kembali ke sekolah dan menyadarkan orang tua peduli terhadap pendidikan anak,”ungkapnya.
Harimas mengaku bahwa
Gerakan ini dilaksanakan karena banyak anak putus sekolah setelah lulus SD.