tapalkudamedia.com
DENGAN aktivitas sehari-hari yang padat, di mana banyak kegiatan yang harus dilakukan namun waktu yang tersedia tidak cukup banyak, akhirnya mau tidak mau juga bisa mengubah pola makan seseorang.
Di mana seseorang menjadi kurang teliti dalam soal makan, dengan waktu yang sempit, kegiatan makan hanya menjadi “asal kenyang daripada tidak makan sama sekali”, dengan salah satunya mengonsumsi makanan kemasan yang memang jauh lebih mudah dan praktis untuk dikonsumsi.
Soal aturan yang dianjurkan dalam memakan makanan kemasan, pemerintah sendiri melalui Badan Pengawasan Obat dan Makanan diketahui sudah memiliki program yang disebut dengan KLIK yakni (Kemasan, Label,Izin, dan Kadaluarsa) yang kurang lebih bisa dijadikan panduan agar tetap aman dalam mengonsumsi makanan kemasan.
Pertama ialah kemasan, di mana saat membeli makanan kemasan tersebut kita sebagai konsumen harus melihat betul apakah kemasan atau bungkusan makanan yang hendak kita beli itu kondisinya baik atau cacat. Logikanya, makanan kemasan yang baik punya kemasan berkondisi bagus tidak ada kerusakan sama sekali.
Kemudian yang kedua ialah label, yang mana maksudnya ialah membaca informasi soal produk yang tertera pada label kemasan makanan tersebut. Informasi soal produk yang harus dibaca ini, bukan hanya soal paparan nilai gizi yang terkandung dalam produk tersebut, tetapi juga bahan-bahan apa saja yang terkandung di dalam makanan kemasan ini, seperti apa kualitasnya, atau misalnya jenis pengawet atau jenis pewarna yang dipakai.
Dengan ini, jika memiliki masalah terhadap pengawet dan pewarna makanan tertentu masalah-masalah yang tidak inginkan bisa dihindari. Serta juga jangan lupa untuk memperhatikan hitungan serving atau penyajian per kontainer nya. Disebutkan, untuk jangan absen untuk memperhatikan jumlah lemak yang ada di dalamnya, jika lemaknya lebih dari 50 disarankan untuk sebaiknya tidak menyantap makanan kemasan tersebut. Sama halnya jika lemak yang terkandung di dalamnya adalah lemak jenuh.
Hal ketiga yang dilakukan ialah dengan memperhatikan izin, pastikan makanan kemasan yang dipilih dan hendak dimakan ini sudah memiliki izin edar dari pihak yang berwenang. Terakhir, ialah soal kadaluarsa. Jangan sampai lupa untuk memeriksa masa kadaluarsa makanan kemasan tersebut.
Jangan merasa jemawa dan terlalu percaya diri walaupun makanan-makanan kemasan ini Anda beli di sebuah supermarket besar di pusat perbelanjaan mewah, di mana pun Anda membelinya, tidak pernah salah untuk selalu perhatikan batas tanggal kadaluarsa produk, apalagi jika makanan kemasan ini tidak langsung dikonsumsi atau dengan kata lain Anda ingin menyimpannya selama beberapa waktu terlebih dahulu. Demikian seperti dihimpun Okezone, Sabtu (7/4/2018).(dno)