Desa Glingseran merupakan salah satu desa di Kecamata Wringin, Kabupaten Bondowoso yang saat ini mulai berkembang menjadi desa wisata . Pemerintah desa berupaya mengembangkan potensi desa sebagai pioner desa wisata .
Potensi yang ditawarkan desa ini adalah edukasi tentang bercocok tanam (bertani dan berkebun), kedepan kata Sulaedi akan dikembangkan perah susu sapi dan pengolahannya jika memungkinkan, dan beragam produk olahan UMKM. “Hasil produk nantinya diharapkan memiliki kualitas tinggi dan bisa tersebar secara nasional,” harapnya ,Rabu 18/92019.
Menangapi hal tersebut Ali Badrudin sebagai koordinator pusat KKN dari Unej menyampaikan bahwa harapan kepala desa sangat baik, selain wisatawan dapat berwisata dan menikmati keindahan alam yang ada di desa ini, wisatawan juga dapat belajar pengolahan produk UMKM desa ini. “Nantinya saya tempatkan anak KKN disini untuk bisa mewujudkan desa wisata edukasi,sehingga yang akan berkunjung tidak ragu lagi,” ungkapnya.
Menurutnya sebuah rencangan pengembangan desa yang berdampak, tentunya membutuhkan perancangan yang matang. Untuk itu, harus berekspolarasi dan berkolaborasi dengan warga untuk meneliti, menganalisis, dan mengembangan potensi desa untuk merealisasikan desa wisata edukasi.
Ditempat yang sama Hermanto sebagi koordinator pusat pemberdayaan dari Unej menyampaikan bahwa kunjungan tersebut untuk melakukan ekspedisi desa untuk mengenal lebih jauh tentang gambaran yang ada di desa ini.
“Kami berharap nantinya tingkat pendapatan warga desa cenderung meningkat. Sehingga sebagai pioner desa wisata nantinya akan mampu menjadi desa jujukan atau rujukan bagi desa-desa lain yang juga ingin mengembangkan pariwisata sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat desa,” jelasnya.
Mayoritas masyarakat lebih suka membeli bahan makanan atau kebutuhan dapur dari pedagang lain, padahal penghasilan dari petani desa disekitar wisata ini cukup melimpah. Bahkan, Berdasarkan hasil analisis sosial yang kami lakukan, pihaknya menilai bahwa sebelum perintisan desa wisata edukasi, perlu dilakukan beberapa pendekatan. Memulai perintisan desa wisata edukasi bukanlah perkara mudah.
”Untuk itulah peran mahasiswa dalam penelitian, pendidikan, dan pengabdian sangat dibutuhkan. Sehingga apa yang menjadi harapan bersama Desa Glingseran menjadi jujugan untuk pengelolaan wisata desa sangatlah tepat,:” pungkasnya.
