Jember – Terekam CCTV dua pelaku curanmor beraksi menggunakan celurit dan air gun untuk menakuti korban akhirnya di glandang.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur mengatakan aksi para pelaku salah satunya terjadi di Dusun Gumuk Sari, Desa Nogosari, Rambipuji, Jember. Mereka beraksi pada 10 Februari 2024.
Pelaku berinisial MSA (30) berboncengan dengan rekannya, MB (28) berkeliling di sekitar TKP. MSA bertugas sebagai eksekutor, sedangkan MB sebagai joki.
Saat tiba di TKP, keduanya melihat ada sepeda motor Honda Scoopy warna merah hitam terparkir di halaman toko.
“MSA dan MB merupakan warga Lumajang. MSA sebagai eksekutor dan membawa kunci T dan MB sebagai joki. Seperti pencurian lainnya, mereka menggambar atau mengamati sasaran sebelum beraksi. Rata-rata korbannya adalah yang parkir motor didepan rumah, beraksi cepat tidak sampai hitungan menit sudah bisa dibawa motornya,” kata Jumhur saat konferensi pers ,Senin (9/9/2024).
Kendati beraksi cepat aksi keduanya kurang mulus lantaran terekam CCTV di sekitar lokasi. Keduanya langsung mengendarai motor hasil curian itu pulang ke ke rumah salah satu pelaku di Lumajang. Sesampainya di Lumajang, motor tersebut digunakan sendiri oleh MB.
“MSA diberi uang oleh MB sebesar Rp 2 juta,” ungkapnya.
Kemudian, keduanya melancarkan aksinya lagi pada 23 April 2024 sekitar pukul 17.30 WIB. Serupa dengan sebelumnya, MSA dan MB berboncengan dan berkeliling di Desa Tegal Besar, Kaliwates, Jember.
Setibanya di depan teras halaman depan Asrama Aaitul Qur’an di kawasan Imam Bonjol, Jember, keduanya melihat ada motor Honda Vario 125 warna merah hitam terparkir di depan teras halaman. Saat itu, kondisi di TKP sepi .
Sehingga, MSA dan MB berhenti, lalu mengeksekusi motor itu. Keduanya berhasil menggondol motor curiannya dan menjual kepada SAMIN (DPO) di Desa Jambisari, Kecamatan Sumberbaru, Jember senilai Rp 4,7 juta. Uang hasil penjualan tersebut dibagi rata.
Mengetahui hal itu, polisi langsung memburu keberadaan keduanya. Saat ditangkap, polisi menemukan sajam dan airsoft gun yang dibawa MSA dan MB.
“Mereka kedapatan membawa air gun dan celurit, alasannya untuk menakut-nakuti warga apabila tertangkap tangan,” paparnya
Tetapi keduanya mengaku belum pernah menggunakan senjata yang dibawa tersebut. Sebab, belum pernah tepergok oleh korban dan warga.
Kendati demikian ,Jumhur menegaskan pihaknya masih mendalami hal itu. Serta, memburu penadah dan siapa saja yang diduga terlibat dalam kasus pencurian tersebut.
Selain mengamankan keduanya, polisi juga menyita sebuah air gun, sebuah celurit, sebuah gagang kunci T, 3 buah mata kunci T, sebuah kunci motor dengan 4 magnet, 1 unit sepeda motor merk Honda Vario warna abu-abu, 1 unit sepeda motor Honda Vario warna merah, dan 1 unit sepeda motor Honda Scoopy warna merah hitam sebagai barang bukti.
“Untuk temuan air gun dan amunisi air gun replika dan untuk menakut-nakuti saja, tidak pernah digunakan, untuk TKP lain masih dikembangkan. Selain air gun mereka juga bawa celurit, biasanya kalau ketahuan pelaku keluarkan sajam dan pelaku bisa melarikan diri,” pungkasnya