Situbondo – Sate merpati tak pernah ingkar janji memanjakan lidah pembeli dengan rasa gurih yang khas
Tempat makan sederhana warung sate merpati yang ada di jalur pantura Asembagus, Situbondo ini ramai dikunjungi pembeli.
Warung ini hanya menyediakan satu menu saja,setelah daging merpati di bakar dicocolkan ke bumbu kecap bercampur kacang dan petis. Jika suka, Anda bisa menambahkan irisan bawang merah dan cabai ke bumbu sesuai selera.
Uniknya penjual membawa merpati yang masih hidup dan ketika ada yang mau membeli baru disembelih ,sehingga kesegarannya masih terjamin.
Daging merpati itu lalu dipotong-potong. Kemudian setiap potongannya ditusuk menggunakan tusukan sate dari bambu. Lalu bakar sate merpati seperti sate pada umumnya.
“Justru di situlah menariknya. Merpati masih hidup disembelih, dikuliti bulunya saat itu juga, laku dibakar. Jadi dagingnya masih fresh,” ujar Nana seorang pembeli yang sedang menikmati sate merpati,Selasa 23/07/2024.
Peminat sate merpati cukup banyak. Sehingga terkadang, ada pembeli yang harus antre menunggu pesanan jadi.
Harga sate merpati Rp 40 ribu per porsi. Setiap porsinya terdiri dari sate satu ekor merpati, satu piring nasi putih, serta segelas es teh/jeruk.
Warung ini buka mulai pukul 16.00-23.00 WIB. Atau sampai burung merpati yang dibawa habis.
“Saat melintas di jalan ini, saya pasti mampir makan di sini. Karena memang khas. Sederhana, tapi enak. Dagingnya masih segar,” ungkapnya.
Warung sate merpati ini sudah berdiri sejak tahun 90-an. Warga dan pembeli menyebutnya sate merpati tak pernah ingkar janji. Sebab rasanya tak pernah ingkar atau mengecewakan lidah.
“Gurih, empuk dagingnya serta khas-nya memang tak mengingkari lidah penikmatnya,” pungkasnya.