Bondowoso – Bupati Bondowoso KH.Salwa Arifin membuka Gelar Teknologi (Geltek) Pertanian 2019 sebagai mall Agrowisata yang akan menjadi tempat percontohan untuk pertanian segala jenis pangan yang dibudidayakan di Bondowoso guna mewujudkan kemandirian pangan.
“Mudah-mudahan dengan adanya Geltek ini akan mampu memberi manfaat dan meningkatkan pertanian Bondowoso,sehingga menjadikan Bondowoso makin Melesat,” harap bupati ,di area Geltek 2019 Desa Kali Tapen , Bondowoso,Jawa Timur,Selasa 30/04/2019..
Bupati juga menjelaskan bahwa dilahan Geltek 2019 ini ada berbagai varitas ,tanaman pangan dan perkebunan yang bekerjasama dengan Balai Penelitian Benih dan Pestisida .Hendaknya dapat diinformasikan kepada semua Kelompok Tani di Bondowoso.
“Dengan hasil pertanian yang meningkat maka ekonomi masyarakat akan meningkat, yang akan membawa Bondowoso Melesat,” jelasnya.
Di area yang sengaja disulap jadi kawasan yang nyaman, asri dengan berbagai macam tanaman yang dibagi dengan berbagai macam kluster yakni mini display, holtikultura, pangan, perkebunan, peternakan ini bupati juga mengatakan perlu adanya trobosan-trobosan dibidang pertanian.
“Perlu adanya trobosan dari petani-petani mandiri dan inovatif, maka pemerintah Kabupaten Bondowoso mendorong peningkatan sumberdaya manusia yang tergabung dalam Poktan,Hipa dan para petani wanita ,secara terus menerus ,serta pemberian alsitan dan benih, maupun sapi indukan guna menunjang para petani dalam meningkatkan perekonomian,” imbuhnya.
Dengan Geltek 2019 Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui dinas Pertanian akan mewujudkan kemandirian pangan.
Kedepan kata Bupati Geltek atau Mall Pertanian akan dikemas khusus dalam satu lahan dengan tempat yang menetap dan berupaya untuk memiliki lahan khusus sendiri.
“Area Geltek ini akan bisa dijadikan area Agrowisata sebagai pilihan masyarakat Bondowoso untuk melihat kebun dengan berbagai macam tanaman di satu tempat,” pungkasnya.
Senada dengan Bupati Kepala Dinas Pertanian Bondowoso Dwi Wardhana menyampaikan bahwa sudah terfikir dalam benaknya akan lahan Geltek.
“Nanti kita akan upayakan untuk memiliki lahan sendiri ,sehingga tidak berpindah-pindah,” ungkapnya.
Dwi menilai dengan lahan milik sendiri ini akan menghemat APBD setiap tahunnya dalam memberikan pembelajaran pertanian kepada masyarakat.
“Tentu kita perhatikan, mengingat dengan lahan milik sendiri ini secara langsung akan menghemat biaya,dan masyarakat tidak bingung lagi karena terfokus disatu tempat,’ pungkasnya.
Pantauan dilapangan ,banyak jenis varitas tanaman mulai dari tanaman jagung, umbi-umbian, buah-buahan, tanaman obat, sayur mayur, serta aneka macam bunga.
Dengan tempat yang nyaman, banyak masyarakat yang mengunjungi dan berkeliling area Geltek ini untuk sekadar melihat-lihat dan berfoto maupun flog.
