FeaturedLensa Nusantara

Penerima Program KUBE Desa Sukorejo Merasa Dikibuli

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

 

BONDOWOSO – Kemarahan Supardi tampak tak terbendung , saat menceritakan proses pencairan program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) pada 2020 di Desa Sukorejo Kecamatan Sumber Wringin.

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040

Betapa tidak Pria kelahiran 1975 itu mencoba merasa dikibuli , padahal ia sudah mengingat pertengahan tahun 2020, ketika dirinya diajak oleh Kepala Dusun Katesan Desa Sukorejo, tempat dia bermukim. Menurut Supardi, kala pagi saat memetik kopi di kebun, dia tergopoh ketika kepala dusun menghampiri untuk segera pulang dan ikut ke BRI kantor cabang pembantu unit Sukosari.

Informasi yang disampaikan kasun, Supardi mendapatkan rejeki berupa program bantuan kambing.

“Waktu itu saya diminta bawa KTP dan Kartu Keluarga (KK), sebagai syarat penerimaan program,” terang Supardi di kediamannya, Sabtu (21/5).

Ia mengatakan, proses pencairan kelompok mengalami molor sampai jam 4 sore, lantaran KTP rekan sejawat penerima program ketinggalan.

Kendati menunggu lama dia mengaku gembira, ketika usai menandatangani berkas pecairan 20 juta, melihat sebuah kertas putih di meja kantor BRI.

iklan dalam

“Tulisan kertas putih itu, pihak kedua sebagai penerima program, akan mendapatkan kambing 10 ekor,” jelasnya .

Dikatakan bahwa ,semua penerima program di foto oleh petugas usai menghitung proses pencairan, lanjut Supardi. Uang langsung diserahkan kepada perangkat yang diminta mengawal para penerima oleh Kepala Desa. Sehingga, para penerima bantuan tidak memegang uang hasil pencarian program.

“Semua uang dibawa oleh perangkat desa suruhan Kades. Sehinga kami sebagai penerima program tidak pernah memegang uang hasil pencarian,” paparnya.

Sepulang dari kantor BRI, ketua kelompok dan bendahara sebagai perwakilan diminta mampir kekediaman Kepala Desa. Disana mereka diberi uang sebesar 50 ribu sebagai uang ganti bensin.

“Kepala Desa memberikan uang 50 ribu. Katanya sebagai ganti bensin kami yang sudah melakukan proses pencairan,” ungkapnya.

Supardi juga mengatakan, sejak proses pencairan dilakukan tidak pernah menerima kambing. Padahal, sudah menyiapkan kandang sebagai tempat beternak. Merasa dikibuli, pernah melakukan komplin kepada Kepala Desa, setahun setelah bantuan tak kunjung dikirim.

“Ketika saya menyoal, Kepala Desa memberikan uang sebesar satu juta. Intinya, saya tidak pernah menerima kiriman kambing,”akunya.

Sebelumnya, Kepala Desa Sukorejo mengakui jika memberikan uang sebesar 50 ribu kepada kelompok yang datang ke kantor BRI.

Namun dia berdalih, uang itu merupakan uang pribadi sebagai ganti bensin kepada perwakilan kelompok yang sudah melakukan proses pencairan. *)

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Kekeringan, Warga Desa Sumberanyar Terima Droping Air 5000 Liter

Pemerintah Desa Karangmulyo Sukseskan Program PTSL

Derasnya Curah Hujan Membuat Sejumlah Pohon di Banyuwangi Tumbang 

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih