FeaturedLensa Nusantara

Ospendi,Pelukis Foto Bak Mutiara Terpendam di Asembagus

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

Situbondo – Pekerjaan melukis adalah pekerjaan yang tidak terpisahkan dengan dunia seni. Dan dunia seni apa saja terlahir dari rahim bakat atau sebuah hoby. adalah Ospendi, warga desa Kertosari, Kecamatan Asembagus, Situbondo, Jawa Timur yang mulai sejak usia 8 tahun pada saat duduk di bangku Sekolah Dasar sudah senang dan gemar mencorat – coret kertas dengan sebuah pena dan pensil di atas kertas. Dan coretan – coretan Ospendi kecil kala itu tidak bermakna bagi orang dewasa, karena ia hanya mengikuti naluri kanak – kanak.


Seiring guliran roda waktu, sampai saat ini, Ospendi masih gemar meliuk – liukkan ujung pensilnya di atas kertas karton putih seukuran 1 meter x 1 meter.

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040
iklan dalam


Walhasil, terbentuklah sebuah lukisan foto wajah. Namun tidak banyak orang di samping kanan kiri rumahnya yang tahu tentang kelebihan yang dimiliki pria satu anak tersebut. Setiap dia berhasil  merampungkan satu lukisan foto yang dia ciptakan, lukisan itu hanya disandarkan di tembok ruang tamu. Dan sudah banyak lukisan foto yang dia sandarkan di tembok tanpa pigura. Para tetangga, teman dan handai taulan keluarga pun tidak jarang memujinya dan minta dilukiskan foto wajahnya. 


Ketika media online ini mendatangi rumahnya yang sederhana, pria asli desa Kertosari itu mengaku tidak terlalu banyak melayani permintaan pesanan lukisan foto itu. 


“Mereka banyak datang ke rumah dan meminta saya untuk membuat lukisan foto, mulai dari tetangga, teman – teman dekat hingga saudara, tapi tidak semuanya saya kabulkan karena saya kadang tidak sedang in the mood, dan tidak konsentrasi karena kesibukan saya selain di sawah juga buka toko kecil kecilan di rumah,” ujar Ospendi, Selasa, (23/4). 
Ospendi menambahkan bahwa harga 1 lukisan foto yang dibuatnya itu dipatok dengan harga Rp 150 ribu. 


Ospendi juga mengakui bahwa, membuat lukisan foto memang sudah sejak dulu ia geluti, namun baru setahun terakhir dia merasa sangat eksis dan intens membuat lukisan foto dengan torehan ujung pensil itu.
“Saya membuat lukisan foto dengan pensil ini bukannya untuk profit ataupun keuntungan apapun, tapi untuk kepuasan batin,” pungkas pria kelahiran tahun 1979 itu, Selasa, (23/4). (ans)

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

PJ Sekda Bondowoso Sampaikan Isu Strategis Saat Jadi Pemateri FKP

Singo Ulung dan Pedang Pora Sambut Kedatangan Pemegang Tongkat Komando Baru Kodim 0822 Bondowoso

Kepala DP3AKB : BLT Minyak Goreng Diperkirakan Cair Minggu Ini

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih