BONDOWOSO- Ada yang menarik saat bertemu dengan Michael Setiawan , ia selalu menyuguhkan makanan atau minuman yang bahannya berasal dari lingkungan sekitar. Ada minuman yang dikenalkan kepada masyarakat setahun lalu yaitu BonTea Cascara, yang terbuat dari kulit buah kopi.
BondTea(Bondowoso Tea/Teh Bondowoso)adalah produk khas Bondowoso hasil kreativitas & keperdulian Michael Setiawan Chef Mike akan kesejahteraan petani kopi dan “Go Green Go Healthy”.BondTea varian “Classic” berbahan dasar : Cascara (Cherry Coffee Husk), Daun Kopi, Melati, & Mint.Bahan bahan yg tersebut di percaya oleh masyarakat tertentu memiliki manfaat Membantu Detoxifikasi, Membantu Meningkatkan Metabolisme sehingga Membantu Menurunkan Kadar Lemak dan Kolestrol, Membantu Meningkatkan Stamina Pria maupun Wanita, Membantu Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker.
Michael Setiawan menjelaskan sengaja mengenalkan cascara dengan harapan para petani di Desa yang ada di wilayah Republik kopi ini bisa memproduksi cascara sehingga penghasilan mereka bertambah. “Selama ini biasanya kulit buah kopi yang dibuang begitu saja. Padahal kalau diolah dan dimanfaatkan bisa memiliki daya jual yang tinggi. Apalagi penjualan cascara ini prospeknya cukup bagus ke depannya,” kata Michael.
Lebih lanjut Michael mengatakan , Apalagi saat ini jumlah coffee shop di kota kota besar termasuk Bondowoso sudah mulai bertambah. Selain itu, dengan mengolah cascara, petani menjadi disiplin memetik kopi yang berwarna merah karena cascara hanya bisa dibuat dari kulit buah kopi yang benar-benar matang.
Jika kulit buah kopi masih hijau atau kekuning-kuningan maka rasa dari cascara tidak maksimal. Ia juga menjelaskan cara membuat cascara cukup sederhana yaitu kulit buah kopi dipisahkan dengan biji kopinya. Lalu kulit buah kopi yang berwarna merah dijemur di panas matahari dengan para para sehingga mendapatkan udara langsung dari bawah dan atas.
“Penjemuran dilakukan hingga kulit buah kopi menjadi kering. “Biasanya kalau cuaca bagus tiga hari sudah kering tapi kalau cuaca mendung sekitar 5 harian lah. Semua pengelolaannya alami. Tidak ada campuran apa-apa,” jelas Michael
Untuk memunculkan aroma baru Michael mengatakan, untuk pembuatan cascara biasanya menggunakan kopi jenis arabika karena kulitnya lebih tebal dibandingkan kopi jenis robusta. Cascara teh dari kulit kopi yang dikenalkan gagasnya ini memang sudah banyak permintaan ,namun pihaknya belum bisa maksimal melayani , pasalnya semua dilakukan manual.
Masyarakat di Republik Kopi ini bisa membuat cascara ,”Sempat ngobrol dengan petani jadi kulit buahnya bisa dimanfaatkan untuk menjadi cascara, Untuk sekilo cascara bisa dihargai Rp 30.000 atau sesuai dengan kualitasnya. Tinggal bagaimana pemerintah kabupaten membantu petani ini bisa menghasilkan lebih dari pohon kopi yaitu BondTea,jika ini dikembangkan akan meningkatkan perekonomian masyarakat,” harapnya.
Untuk cara penyeduhannya seperti membuat teh pada umumnya yaitu dengan air panas dengan takaran 7 gram cascara atau satu sendok dengan 300 mililiter air panas. Akan lebih enak dinikmati jika didiamkan terlebih dahulu hingga suhu ruang lalu disimpan di dalam lemari pendingin .
“Rasanya mirip dengan rosela ada rasa asam, hanya cascara memiliki taste yang berbeda. Tidak perlu ditambahkan gula untuk menikmatinya,” katanya.
Michael mengaku menyediakan cascara di coffee shop yang ia kelola di Restoran Hotel Anugerah . “Jika Bondowoso bisa memproduksinya kenapa tidak menggunakan produksi Bondowoso sendiri apalagi peminatnya saat ini cukup banyak karena cascara sudah mulai populer di kalangan masyarakat khususnya anak muda,kita sudah sediakan bentuk teh celupnya” pungkasnya.
