BONDOWOSO, Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Kukuh Triyatmoko mengatakan bahwa pihaknya rutin menyuplai air bersih setiap hari pada 4 Kecamatan yang terancam kekeringan.
Pasalnya memasuki musim kemarau ada beberapa wilayah di Kabupaten Bondowoso mengalami kekeringan sehingga mengalami kekurangan air bersih.
Dijelaskan , ada empat kecamatan yang terdiri dari lima desa sangat berpotensi mengalami kekeringan dan selalu kekurangan air bersih.
“Dari empat kecamatan itu diantaranya, Desa Botolinggo kecamatan Botolinggo, Desa Purnama kecamatan Tegalampel, Desa Patemon kecamatan Pakem, Desa Klekean kecamatan Botolinggo dan Desa Sumber Anyar kecamatan Maesan,”jelasnya Selasa (14/7/2020)
Dikatakan bahwa dari pantauan BPBD di lima desa itu yang selalu berpotensi mengalami kekeringan dan menjadi perhatian khusus sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Dari segi jumlah wilayah rawan kekeringan masih sama dengan tahun 2019 kemarin,” jelasnya.
Lebih jelas Kukuh mengatakan jumlah lima desa tersebut memang berada di wilayah pegunungan utara, timur dan selatan. Namun di desa itu memang cenderung kering.
“Kalau pegunungan di wilayah barat dibanding pegunungan yang lainnya, justru kaya sumber air,” ujarnya.
Untuk daerah yang mengalami kekeringan tersebut kata Kukuh, BPBD tiap hari sudah melakukan pengiriman air bersih , Bahkan, menurutnya Pemkab Bondowoso memerintahkan untuk selalu bersiaga.
Dikatakan bahwa anggaran untuk bencana kekeringan ini kata Kukuh, bersifat situasional. Artinya, jika wilayah terdampak bertambah anggarannya juga akan mengikuti.
“Kami mengirim air tiap hari minimal dua truk di satu desa, anggaran dari APBD dua untuk siap siaga wilayah kekeringan yang kita gunakan,” tukasnya..
