Bondowoso – Kepala Desa Petung,Kecamataj Pakem,Bondowoso,Jawa TimurĀ Dedy Pranoto mengatakan bahwa demi menggenjot produksi komoditas tanaman pangan utama padi, jagung, pihaknya menyampaikan terimakasih kepada Dinas Pertanian Bondowoso yang telah memberikan program strategis berupa pemberian bibit padi dan jagung kepada masyarakat melalui kelompok tani.
“Ini merupakan program Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan,melalui dinas Pertanian Bondowoso,saya kawal langsung pembagianya agar masyarakat benar-benar paham maksud dan tujuan pemberian bibit gratis tersebut,”jelasnya,Rabu 23/10/2019.
Dedy menyebut, program terobosan ini sangat bagus untuk mencapai target produksi. Salah satunya pengembangan pola tanam tumpang sari padi jagung sistem tanam rapat.
“Pola tumpang sari memiliki beberapa keunggulan, di antaranya efisiensi penggunaan lahan sehingga tidak terjadi persaingan penggunaaan lahan antara komoditas padi, jagung ,masyarakat juga diuntungkan dengan pemberian bibit gratis,”ungkapnya.
Pihaknya berharap program pemerintah benar-benar menyentuh masyarakat, sehingga akan mampu bermanfaat dalam meningkatkan taraf hidup.
Untuk diketahui penerima adalah usulan kelompok tani dan anggotanya. Per hektar karena programnya adalah tumpangsari benih jagung 20 kg dan padi 50 kg tidak boleh dipisah.