SONGGON – Hujan lebat dengan intensitas tinggi di Banyuwangi dan sekitarnya, tepatnya di Kecamatan Songgon itu menjebol jembatan di Dusun Cemoro Desa Balak pada malam tahun baru 2020 lalu.
Jembatan yang terletak di persimpangan segi tiga emas yang menghubungkan Rogojampi, Banyuwangi dan Jember yang setiap harinya merupakan transportasi para pedagang, petani, para pegawai dan anak-anak sekolah kini jadi lumpuh total.
Kades Balak Kurnia Cahyo S yang biasa disapa Yayak yang sebelumnya petugas Satpol PP itu melihat keadaan jembatan yang jebol dengan gerak cepat membuat laporan ke Dinas PU-PR pads Senin, 6/01/2020.
“Melihat jembatan yang sangat vital dengan ukuran 6mx3m ini saya langsung membuat laporan pada 6 Januari 2020 dan alhamdulillah mendapat tanggapan positif dari KPU-PR Banyuwangi dengan langsung mengadakan tinjau lapang dan akhirnya direncanakan pada hari Selasa, 28 Januari 2020 bisa dikerjakan. Namun pada hari Selasa yang direncanakan karena satu dan lain hal tidak bisa dilaksanakan dan baru pada Kamis, 30 Januari 2020 pekerjaan itu baru bisa dimulai,” ungkap Yayak.
Yayak juga mengharapkan agar dalam pengerjaan jembatan itu nanti tidak ada kendala sehingga para anak sekolah, pedagang, petani, pegawai berjalan lancar melakukan aktivitas seperti biasanya dan roda pereknomian masyarakat tidak terganggu lagi.
Kasi Peralatan Berat di PU-PR Banyuwangi, Yunus ketika dikonfirmasi menjelaskan akan menerjunkan satu unit eksavator dan truck pengangkut bok culvret.
“Kami akan menerjunkan satu unit eksavator dan truck pengangkut culvert box. Jembatan yang jebol ini dibongkar semuanya dan diganti box culvret sebanyak 6 ( enam ) unit, per unitnya berukuran 120x60x60x1cm. Sedangkan lama pekerjaan dalam penataan box culvret memakan waktu 2 jam saja. Dan untuk jembatan yang kita kerjakan ini dalam waktu kurang dari 1 hari sudah kelar semuanya dan sudah bisa dilewati,” pungkasnya. (reny)
