Banyuwangi -Jamaah haji asal Banyuwangi mulai menderita sakit batuk dan pilek. Serangan penyakit itu seiring dengan cuaca panas di Arab Saudi yang kini mencapai 39 hingga 43 derajat Celsius.
Salah seorang jemaah haji kloter 60, Syukroini mengatakan, suhu dan cuaca di Makkah dapat memicu beberapa penyakit, terutama penyakit pernapasan.
”Jemaah sudah ada yang dilanda batuk dan pilek, tim kesehatan selalu menyarankan untuk mengenakan masker,” jelasnya.
Petugas kesehatan mengimbau agar selalu mengenakan alat pelindung diri (APD), terutama masker saat beraktivitas. Selain itu, para jemaah diminta untuk tidak keluar Makkah karena ada pemeriksaan di daerah perbatasan.
”Jemaah kloter 60 atau non-KBIHU asal Banyuwangi sekarang sedang menjalankan ibadah umrah sunah dengan miqot di Tan’im,” katanya.
Ketua Kloter 58 Syafaat menambahkan, cuaca di Makkah memang sangat panas. Para jemaah haji diminta untuk tetap menjaga imun tubuh dengan banyak mengonsumsi vitamin dan makanan bergizi.
Selain itu, istirahat yang cukup serta minum air putih agar tetap terhidrasi. ”Banyak-banyak minum air putih dan minum oralit, ini untuk memenuhi cairan tubuh,” jelasnya.
Untuk memantau kesehatan jemaah haji, tim kesehatan juga membuka posko kesehatan di lobi hotel. Selain itu juga melakukan visitasi atau kunjungan ke kamar-kamar hotel tempat jemaah menginap.
”Tim kesehatan rutin melakukan visitasi, pemeriksaan berkala kepada jemaah. Apalagi mereka yang risiko tinggi dan lanjut usia,”imbuhnya
Sebagai bentuk perlindungan kesehatan, jemaah haji diminta untuk tetap mengenakan masker saat beribadah atau beraktivitas.
”Setiap keluar hotel harus pakai masker. Masker sangat penting untuk benteng pertahanan diri jemaah dari penyakit,”pungkasnya.