Bondowoso – Genjot Produksi Bawang Putih, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP)Bondowoso terus melakukan pembinaan petani bawang.
Kepala Bidang Ketersediaan dan Diversifikasi Pangan DPKP Bondowoso, Denny Indra Pratama menegaskan bahwa tidak ada kendala dengan lahan, potensinya tersedia luas dan kami siap mendampingi mencari lahan yang sesuai, bila kementerian pertanian RI membutuhkan
“Tempo hari kita dapat bantuan benih bawang . Di Bondowoso saat ini petani yang menanam bawang putih sudah mencapai 100 hektare,”ungkapnya.
Dari 100 hektare yang ditanami bawang putih tersebut tersebar di 7 kecamatan yang ada di Bondowoso, diantaranya Kecamatan Pakem, Wringin Taman Krocok,Jambesari ,Grujugan dan Sumber Wringin.
Baca Juga :
“Sementara untuk bawang merah 20,5 hektare .Untuk tanaman bawang putih dalam 1 hektare dibutuhkan 800 kg bibit bawang,”ungkapnya.
Untuk itu pihaknya terus mengupayakan meningkatkan produksi bawang putih .
Produksi bawang putih memang mengalami beberapa kendala.
Diantaranya, petani yang lebih memilih menanam cabai dan bawang merah yang secara harga lebih bagus dan memiliki pasar lebih luas.
Denny menegaskan,bahwa pihaknya akan tetap menggenjot produksi bawang putih .Salah satunya dengan mengajak kelompok tani bawang dan PPL mengikuti acara Pecahkan Rekor Muri Ulek Sambel Bawang Putih Nusantara.
“Kami dari Dinas akan terus melakukan pembinaan agar masyarakat dalam hal ini petani tertarik menanam bawang putih,”tegasnya.
Selain itu dengan mengikuti Pecahkan Rekor Muri Ulek Sambel Bawang Putih Nusantara,
Diharpakan petani Bondowoso gereget menanam bawang putih.
Sebagaimana hari ini Bondowoso terpilih mewakili Jawa Timur dalam kegiatan Jambore Hortikultura 2022 karena dilihat dari  produktivitas bawang putih yang tinggi.
.