Bondowoso,Danposramil 0822/06 Peltu Wiwit Ari Prianto menghadiri Upacara Peringatan Tragedi Gerbong Maut di halaman Kantor Kecamatan Jambesari Darusholah Kabupaten Bondowoso, Sabtu pagi (23 November 2019).
Asisten 2 Kab. Bondowoso Bapak Agung Warsito bertindak selaku Irup yang di hadiri Forkopimka Jambesari, Dinas instansi dan perangkat Desa sekecamatan Jambesari.
Upacara ini mengenang Peristiwa Gerbong maut yang terjadi Pada tanggal 23 November 1947, puluhan orang tewas karena disekap di sebuah gerbong kereta yang berangkat dari stasiun Bondowoso. Mereka yang ada di dalam gerbong adalah para pejuang Republik yang ditangkap Belanda. Peristiwa itu kemudian dikenang dengan sebutan tragedi gerbong maut Bondowoso.
“Peristiwa Gerbong Maut terjadi pada 23 November 1947 ketika 100 orang pejuang yang ditawan oleh Belanda diangkut dari stasiun KA Bondowoso ke Stasiun Wonokromo (Surabaya) dengan tiga buah gerbong barang yang tertutup rapat tanpa lubang fentilasi, akibat over kapasitas, tanpa udara dan sengatan terik matahari, sesampainya di Stasiun Wonokromo.” Kata Camat Jambesari Bapak Taufan.
“Setelah sekitar 15 jam tersiksa dalam gerbong maut itu, mereka pun tiba di Stasiun Wonokromo, total korban yang tewas mencapai 46 orang pejuang.” Tambah Camat Taufan.
Sementara itu dalam komunikasi via telepon seluler, Danramil 0822/06 Tamanan, Kapten Arm Rudi Irawan berpesan, ” Hendaknya momentum peringatan Tragedi Gerbong maut dapat menggugah rasa nasionalisme, cinta tanah air dan kita selalu mengenang jasa pahlawan yang telah gugur demi merebut dan mempertahankan kemerdekaan”pungkas Danramil.
