Bondowoso – Bupati Bondowoso KH. Salwa Arifin menyampaikan, Di Kabupaten Bondowoso jumlah kemisikinannya masih tinggi. Hal itu menjadi beban pemerintah daerah untuk segera mengatasi segala problem yang ada tersebut salah satunya, Pemkab menyediakan dana sebesar 6 M untuk pembangunan RTLH.
Selain dari kondisi rumah, ekonomi warga Bondowoso adalah hal yang paling menjadi pemikiran pemerintah daerah. Hal tersebut disampaikan bupati saat memberikan pemarapan di acara sosialisasi peningkatan kualitas Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Pendapa, Selasa (2/4/2019).
Baca Juga :
“14 persen warga Bondowoso masih hidup dalam garis kemiskinan. Ini beban kami yang harus segera diperbaiki, masih terdapat sekira 74 ribu lebih rumah di Bondowoso masih kurang layak huni. Jumlah itu tersebar diseluruh Kecamatan se Kabupaten Bondowoso,’jelasnya.
Tahun ini Pemkab Bondowoso ,kata bupati menyiapkan anggaran sekira 6 Miliar untuk membenahi sebagai rumah yang kurang layak huni. Dari total anggaran itu, terdapat 352 penerima bantuan. Masing – masing penerima, mendapatkan anggaran sebesar 17,5 juta untuk membenahi kediaman para penerima bantuan.
“Pada tahun ini yang bisa kita lakukan hanya 352 rumah. Padahal, keinginan kami bisa lebih 1000 rumah tiap tahun untuk dibantu. Hal itu terbentur dengan anggaran yang tidak cukup. Doakan, pemerintah bisa membantu lebih dari yang sekarang ini,”harapnya.
Annggaran yang minim untuk membenahi rumah penerima bantuan digunakan secara efisien. Sehingga, bantuan untuk memperbaiki rumah bisa sesuai dengan harapan pemerintah.