Bondowoso – Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin berharap Bursa Inovasi Desa betul-betul berjalan sehingga apa yang menjadi misi pemerintah kabupaten bisa tercapai.Hal tersebut disampaikan bupati saat menbuka Bursa Inovasi Desa (BID) cluster 4 di gedung MWC NU Cremee,Kamis 22/08/2019.
“Dengan Bursa Inovasi Desa ini diharapkan ,pemerintah desa mampu berinovasi kemudian dimunculkan potensi-potensi yang pemerintah kabupaten nantinya bisa menyokong dengan pelatihan-pelatihan yang kreatif dan inovatif,” jelasnya.
Dalm kesempatan tersebut bupati juga terkesan dengan hasil karya topi dari bambu.
“Sangat mengapresiasi proses kreatifitas temen- temen yang sudah bisa membuat seperti ini .kepala desanya perlu membantu marketing ,sehingga tidak hanya dipakai sendiri , namun bisa dipasarkan secara luas,” harapnya.
Ditempat yang sama Sutrisno dari TAPSD menyampaikan desa harus berkomitmen yang masuk kategori inovasi sebuah desa.
“Kriterianya yang pertama karena mengenal fase berarti juga ada pembaharuan, ada keunikan ada manfaat ya yang dirasa oleh desa itu bener- bener bisa bermanfaat ,sehingga dari inovasi itu bisa mensejahterakan untuk bisa memaksimalkan dana desa yang ada,” jelasnya.
Menurutnya ada tiga poin yang bisa memaksimalkan dana desa yang pertama bidang kewirausahaan yang kedua bidang bakrie yang ketiga bidang BSDM.
“Golnya dari kegiatan ini desa bisa menduplikasi inovasi yang ada yang terakhir adalah bagaimana inovasi ini bisa masuk di APBDes diprogramkan, dianggarkan sehingga nanti apa yang diInovasikan di komitmen dan nanti bisa dilaksanakan di masing- masing desa,” imbuhnya.
Menurutnya BID sudah berjalan tiga tahun ,hasilnya sudah bisa dirasakan masyarakat .Untuk BID di cluster 4 ini melibatkan wilayah Kecamatan Cremee,Prajekan,Botolinggo,Klabang dan Tapen.
