tapalkudamedia.com , Banyuwangi – Urusan hutang piutang sebaiknya diselesaikan secara kekeluargaan. Kedua belah pihak seyogyanya mengedepankan penuntasan dengan kepala dingin. Hal tersebut disampaikan Brigadir Dian Septa, anggota Polsek Wongsorejo, Polres Banyuwangi yang juga didapuk sebagai bhabinkamtibmas Desa Sumber Kencono.

Dengan komitment tersebut maka pada hari Rabu (7/3/2018) sore, dia mengajak warga yang punya sangkutan hutang piutang agar tidak menggunakan cara kekerasan dalam menyelesaikan. Aksi main hakim sendiri disamping tidak baik juga melanggar hukum.

“Ada warga janji melunasi hutang dalam tempo satu tahun. Sampai habis tegang waktunya hutang belum lunas. Tadi kita arahkan agar menemui orang yang meminjami agar minta tambahan waktu,” ungkapnya selaku wakil aparat dari jajaran Polres Banyuwangi usai menggelar pertemuan di kantor desa.

Rencananya, pihak peminjam akan berangkat ke Malang. Menurut Kapolres Banyuwangi, kebetulan orang yang memberi pinjaman tinggal di sana.

“Itu kan masalah yang bisa dirembug. Selama kedua belah pihak masih punya niatan baik pasti ada solusi. Pesan bagi yang dipinjami agar berusaha memenuhi janjinya agar kelak mudah mencari pinjaman uang lagi,” paparnya. (hms)

tapalkudamedia.com , JAKARTA – Kebakaran melanda rumah di kawasan padat penduduk di Jalan Petak Asem Selatan, RT 07 RW 05, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (7/3/2018). Sebanyak 38 mobil pemadam kebakaran (damkar) pun dikerahkan ke lokasi kejadian.

Kepala Seksi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara Abdul Wahid mengatakan, kebakaran terjadi pada salah satu rumah padat penduduk di lokasi tersebut.

Sebanyak 38 unit damkar langsung diterjunkan untuk mengantisipasi adanya api menyambar saluran udara tegangan tinggi (SUTET) yang tepat berada di sebelah rumah terbakar tersebut.

“Beruntung, kita bisa memadamkan api tidak lama setelah kejadian berlangsung. Sehingga, tidak terjadi kebakaran yang besar,” ujar Abdul Wahid kepada wartawan di lokasi peristiwa.

Ia menjelaskan, saat ini rumah yang terbakar itu sudah dalam pendinginan oleh petugas. “Tersisa delapan unit damkar yang masih bertahan di lokasi untuk berjaga-jaga,” jelasnya.

Sementara Lurah Penjaringan Depika Romadi menyatakan api diduga berasal dari korsleting listrik di rumah tersebut. Ia menambahkan, saat terjadi kebakaran, tidak ada satu pun penghuni berada di dalam rumah.

“Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu, penghuni rumah sedang bekerja,” pungkasnya.(lud)

taapalkudamedia.com , TEGAL – Dua orang dikabarkan hanyut saat menyeberang aliran Sungai Cacaban Desa Tonggara, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Hingga kini Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian dengan menyisir sungai menggunakan perahu karet.

Dua korban yakni Sunardo (37) dan Sukardi (42). Keduanya merupakan warga Desa Tonggara Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal. Peristiwa nahas itu bermula saat dua korban bersama tetangga lagi yakni dari Daryono (47) saat hendak pulang dari sawah, pada Selasa 6 Maret pukul 15.30 WIIB.

Mereka menyeberang sungai yang beraluran deras dan penuh lumpur itu setelah selesai memanen padi. Nahas, saat tiba di tengah sungai dua korban terbawa derasnya arus dan hanyut.

Proses Pencarian Dua Petani Hanyut di Tegal, Jawa Tengah 

“Basarnas Jateng menindaklanjuti informasi dengan memberangkatkan tim untuk melakukan pencarian dan pertolongan lengkap dengan peralatan SAR air,” tutur kasie operasi dan siaga Basarnas Jateng, Agung Hari Prabowo, Rabu (7/6/2018).

Tim SAR gabungan yabg terlibat dalam pencarian yakni TNI, Polri, BPBD, PMI, Bapala, dan sejumlah warga Desa Tonggara. “Giat operasi pencarian dan petolongan dengan metode penyisiran dengan perahu karet dari lokasi kejadian sampai Jembatan Bandingan sepanjang aliran sungai kurang lebih tujuh kilometer ke arah Utara,” katanya.(fid)