FeaturedLensa NusantaraPolitik & Pemerintahan

Bawaslu Kota Mojokerto Gandeng Penyandang Disabilitas Lakukan Pengawasan Partisipatif Pemilu

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

 

Mojokerto – Bawaslu Kota Mojokerto gandeng penyandang disabilitas yang tergabung dalam Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Mojokerto untuk bersama melakukan Pengawasan Partisipatif.

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040

Hal itu untuk meningkatkan kesadaran bersama akan pentingnya pengawasan pemilu,

“Kita sedang menuju pemilu 2024, dalam perspektif Bawaslu Kita mempunyai tugas mengawasi dan memastikan penyelenggaraan Pemilu berjalan secara Luber dan Jurdil, dan itu menjadi kewajiban kita bersama” ungkap Ketua Bawaslu Kota Mojokerto, Ulil Abshor saat memberikan sambutan dalam kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Tahapan Pemilu 2024 dan Penandatanganan MoU bersama PPDI Kota Mojokerto, Selasa (06/09/2022).

Dihadapan 45 penyandang disabilitas di Kota Mojokerto, Ulil menyampaikan adanya kesamaan hak yang telah diatur Undang-undang, baik hak untuk memilih dan dipilih, hak yang sama untuk menjadi anggota dewan maupun hak menjadi penyelenggara.

“Disabilitas harus berperan aktif, bahkan di Undang-Undang 7 Tahun 2017 juga disebutkan apabila Disabilitas ini memenuhi syarat menjadi anggota dewan, memenuhi syarat menjadi DPD bahkan Capres dan Cawapres sekalipun, mereka mempunyai hak yang sama,” ucap Ulil.

Bahkan juga, penyandang disabilitas mempunyai hak yang sama untuk menjadi paling bawah di jajaran KPU ada KPPS, dan kalau di jajaran Kami Bawaslu ada yang namanya Pengawas TPS.

iklan dalam

Lebih lanjut, Ulil menegaskan melalui kegiatan tersebut Bawaslu dan PPDI Kota Mojokerto melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Memorandum Of Understanding (MoU).

“Isi MoU-nya yakni Garis besarnya adalah bagaimana semangat bersama rakyat, bahwasanya mengawasi adalah milik rakyat, milik kaum disabilitas, milik warga Kota Mojokerto, yang mana 14 Februari tahun 2024 itu akan ada gawe besar yaitu Pemilu” pungkas Ulil.

Kegiatan yang di gelar di Pendopo Sabha Mandala Tama Kota Mojokerto itu, dibuka langsung Oleh Sekretaris Daerah Kota Mojokerto, Bapak Gaguk Tri Prasetyo, ATD,MM. Mewakili Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari,S.E dalam sambutan dan arahannya beliau berpesan akan pentingnya melakukan pencegahan dan pengawasan terhadap potensi kerawanan hak penyandang disabilitas.

“Seperti kesulitan akses di TPS saat pemungutan suara, tidak terjaminnya kerahasiaan dan independensi dalam pemilihan maupun pemutakhiran daftar pemilih, untuk itu peran serta dan kerjasama sangat dibutuhkan untuk meminimalisir adanya kesulitan, adanya hambatan ataupun hal-hal yang merugikan pada saat pencoblosan nanti” ucapnya.

Selain itu, Wali Kota Mojokerto melalui Sekda Kota Mojokerto berharap adanya sinergitas, kolaborasi dan dukungan penuh dari pemangku kepentingan maupun unsur masyarakat di Kota Mojokerto dalam melakukan pencegahan dan pengawasan.

“Sehingga Kedepan pemilu berjalan lancar, kondusif dan hasilnya semakin baik” pungkas Gaguk membacakan isi sambutan dan arahan Walikota Mojokerto.

Kegiatan sosialisasi diisi dengan penyampaian materi oleh Bapak Abdul Quddus Salam, Dosen Ilmu Politik UIN Sunan Ampel Surabaya yang menyampaikan materi tentang partisipasi warga dalam pemilu, dan Sesi terakhir diisi dengan Diskusi terkait problematika yang dialami oleh penyandang disabilitas.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, perwakilan dari Dinas Sosial dan Bakesbangpol Kota Mojokerto.

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

TNI Manunggal KB Kesehatan Tingkatkan Taraf Hidup Warga

1000 Orang Mencium Kiswah Berkah di Kediaman Bunda Eka

Petani Tegaldlimo Gelar Tradisi “Bubak Sawah” Awali Musim Tanam

Redaksi Tapalkuda
error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih