Bondowoso, – Pemilihan Presiden telah usai digelar, tetapi saat ini masih menyisakan riak riak ketidak puasan dari massa paslon yang menggelar aksi di KPU.
Tak hanya menggelar aksi, saat ini dari salah satu paslon muncul bahwasanya akan dilakukan hak angket melalui DPR RI.
Menyikapi hal tersebut, Edy junaedi yang akrap disapa Bang Juned melalui forum yang telah dibentuk yaitu Aliansi Pecinta Demokrasi (APD) Tapal Kuda yang mempunyai Kantor Pusat di Kabupaten Bondowoso menolak wacana hak angket di DPR RI.
Penolakan yang dilakukan oleh APD cukup beralasan lantaran dinilai kurang tepat. Di antaranya, hak angket bukan jalur konstitusional untuk melakukan gugatan Kecurangan Pemilu.
“Seharusnya kecurangan Pemilu dilaporkan kepada Bawaslu atau DKPP,” ungkap Bang Juned saat mengumpulkan anggotanya dan memberikan pres konferensi.
Bang Juned juga menyampaikan jika hak angket DPR RI tidak akan berdampak pada hasil Pemilu.
“Jika hasil Pemilu terdapat kesalahan, maka mekanisme tindakan perselisihan tersebut dapat diselesaikan di MK,”
“Sebaiknya tunggu proses rekapitulasi masih dilakukan secara berjenjang oleh penyelenggara Pemilu di seluruh Indonesia,” katanya.
Lebih lanjut, Bang Juned juga menyatakan kepada berbagai pihak agar bersabar menanti hasil Pemilu ini. Menurutnya, langkah dan mekanisme untuk menyampaikan keberatan ataupun perselisihan hasil Pemilu dapat dilakukan melalui jalur resmi dan sesuai.
“Lebih baik mengawasi jalannya rekapitulasi dan mempersiapkan gugatan sesuai jalur-jalur hukum yang disiapkan yaitu Bawaslu, DKPP, dan MK,” pungkasnya.
Ditanyakan mengenai tindak lanjut berdirinya Aliansi Pecinta Demokrasi (APD), Bang Juned menegaskan, “Dimulai di Bondowoso, kita akan gelar aksi damai ke KPU, Bawaslu dan DPRD Bondowoso untuk penolakan hak angket tersebut serta pemberian dukungan kepada segenap jajaran penyelenggara pemilu dari tingkat bawah sampai atas,” tegasnya.
