KUPANG – Jajaran kepolisian Polres Kupang Kota masih melakukan penyelidikan atas laporan dugaan penculikan terhadap bocah berinisal R. Penyelidikan dilakukan atas dasar laporan ayah si bocah R yaitu Kundrat Mantolas yang sehari-hari bekerja sebagai Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasie Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Kefamenanu, Timor Tengah Utara (TTU).
“Kita masih terus lakukan penyelidikan atas laporan dugaan penculikan itu,” kata Kepala Kepolisian Resort Kupang Kota AKBP Anthon C Nugroho melalui Kepala Satuan Intelkam AKP Abdul Basith Algadri saat dihubungi Okezone di Kupang, Senin (28/5/2018), berkaitan dengan laporan dugaan penculikan tersebut.
“Hasil penyelidikan itulah yang akan kita pakai sebagai petunjuk pengungkapan kasus ini termasuk mengungkap pelaku dan motifnya,” kata bekas Kapolsek Kelapa Lima Polres Kupang Kota itu. Polisi berharap semua pihak termasuk keluarga bisa membantu pekerjaan aparat ini.
Informasi yang dihimpun, bocah berinisial R anak Kasie Pidsus Kejari TTU itu diduga diculik pada Senin 28 Mei 2018 sekitar pukul 07.00 WITA. Bocah R diduga diculik di Perumahan BSB (Budianto Sejahtera Bersama) Blok D nomor 38, Jalan Fatudela 2, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang. Kejadian berawal ketika korban dan Wilar (adik korban) bersama pembantu keluar rumah pergi ke warung yang terletak di samping rumah korban.
Di saat yang sama di depan rumah korban ada sebuah mobil Avanza putih terparkir. Dalam kendaraan itu ada dua orang yang salah satunya memakai jaket dan bermasker. Kedua orang tersebut terlihat mencurigakan karena sejak awal telah memantau warung dan rumah korban.
Diduga kuat korban dibawa oleh dua orang yang berada di mobil Avanza itu. Kejadian itu terjadi di kala sang bocah ditinggal sendirian di depan warung oleh pembantunya karena harus mengejar Wilar adik korban yang berlari ke belakang warung.
Informasi lainnya menyebut kejadian dugaan penculikan anak R itu terjadi karena ada kaitan dengan pekerjaan ayahnya sebagai seorang jaksa.
“Patut diduga kejadian ini ada kaitan dengan pekerjaan si ayah korban sebagai jaksa sejumlah kasus pidana umum termasuk juga tindak pidana korupsi,” kata sumber yang enggan menyebutkan namanya itu.(kha)
