Wow…Fuad Amin dan Adik Ratu Atut Tak Ada di Sel, KPK: Rumor Selama Ini Terbukti Benar!

JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Kalapas Sukamiskin Bandung, Wahid Husen terkait kasus jual-beli kamar dan fasilitas. Dalam operasi senyap itu tim dari lembaga antirasuah juga menggeledah sel narapidana koruptor.
Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif mengatakan, saat dilakukan pengeledahan, mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin dan Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, yang merupakan adik Ratu Atut Chosiyah tidak ada dalam sel, bahkan ruangan dikunci dari dalam.

“Ini sangat penting karena membuktikan rumor selama ini bahwa di Lapas banyak terjadi penyalahgunaan kewenangan bisa terkonfirmasi, ini membuktikan hampir semua Lapas bisa jadi seperti itu,” kata Laode di KPK, Sabtu (21/7/2018).

Laode menegaskan, fenomena ini menjadi bukti bahwa rumor selama ini soal permainan sipir sampai Kepala Lapas dengan napi korupsi itu terbukti. Dalam pengembangannya, Husen terbukti menjalankan bisnis atau jual beli kamar dan fasilitas dalam Lapas dengan tarif hingga Rp500 juta.
“Berapa orang membayar, info awal ada rentang sekitar 200-500 juta per kamar untuk mendapatkan fasilitas-fasilitas tadi. Apakah ada banyak di dalam Lapas Sukamiskin, kami akan melakukan pendalaman,” bebernya.
Dikatakan Laode, dengan harga Rp500 juta itu narapidana koruptor sudah bisa mendapatkan fasilitas handphone, AC, dispenser, kulkas dan sejumlah fasilitas mewah lainnya, yang hampir menyerupai hotel.(qlh)

Related posts

Ratusan Sumur Bor Bakal Produktifkan Lahan Kering di Bondowoso

200 Ton Pupuk NPK Dibagikan Gratis Pada Anggota Kelompok Tani di Bondowoso

Kantongi Surat Mendagri dan KASN 14 Pejabat Administrasi Pemkab Bondowoso Dilantik