BONDOWOSO – Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Zulfikar Arse Sadikin meminta masyarakat selalu waspada, terhadap pinjaman online yang saat ini marak terjadi.
Pesan itu disampaikan Zulfikar ketika menggelar sosialisasi di Aula Puri Kecamatan Prajekan, dengan tema meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap pinjaman online ilegal.
Menurut Zulfikar, kerugian yang diderita masyarakat hingga kini mencapai Rp 16 triliun, dampak dari pinjaman online ilegal.
“Dalam sosialisasi ini saya menggandeng pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memberikan ilmu kepada kader maupun masyarakat,” kata Zulfikar dalam pemaparannya, Sabtu (15/10/2022).
Zulfikar menyarankan, masyarakat yang mempunyai uang minimal 2 miliar, menyimpan uang di bank saja. Dari pada digunakan untuk investasi ilegal.
Sehingga uang tetap aman, meskipun bank tempat menyimpan uang bangkrut.
Ditempat yang sama, Aditya Sulaksono Sub Pengawasan OJK Jember mengemukakan, dari tahun 2018 hingga 2022 kerugian mencapai 16 triliun.
Kata dia, Pinjol ilegal biasanya menjajikan untung dan bonus besar. Memanfaatkan nama tokoh dan selalu mengklaim dana yang disimpan tanpa resiko.
“Kami sudah memblokir 4.200 aplikasi ilegal,” paparnya.
Menurut Aditya, penyebab maraknya investigasi bodong dan pinjol, adalah dari sisi pelaku. Server dari luar negeri dan mudahnya bikin aplikasi. Sedangkan faktor dari masyarakat sendiri, mudah tergiur bunga tinggi dan belum paham investasi.
Pada kegiatan itu, Zulfikar juga memberikan pemahaman soal pemilu 2024. Soal ketetapan tanggal pemilu dan Pilkada. Selain itu, masalah kertas suara pada saat pencoblosan.