FeaturedLensa NusantaraPolitik & Pemerintahan

Wali Kota Mojokerto Serahkan 100 juta Dana Hibah Untuk Masjid An Nur

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

 

MOJOKERTO – Kedatangan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama rombongan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam Safari Ramadhan salat Subuh di Masjid An Nur disambut bahagia oleh para jamaah, Senin (11/4/2022) dini hari.

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040

Kedatangan Ning Ita bersama rombongan juga dalam rangka menyerahkan dana hibah.

Sontak saja para jamaah sangat bersyukur atas bantuan dana hibah tahun 2022 yang diberikan oleh Pemerintah Kota Mojokerto sebesar 100 Juta rupiah kepada Masjid An Nur.

Betapa tidak, Masjid yang berada di jalan Bromo III/10 Kelurahan Wates Kecamatan Magersari tersebut masih dalam tahap pembangunan.

Selain itu Ning Ita menyerahkan paket perangkat salat kepada jamaah Masjid An Nur-zan.

“Kami mengucapkan terimakasih banyak kepada ibu Wali Kota bersama rombangan yang berkenan mengunjungi Masjid kami yang meskipun sudah 3 tahun ini berjalan pembangunanya tetapi keadaanya masih seperti ini,” ujar Abdul Hamid Ketua Takmir Masjid An Nur.

Abdul Hamid juga mencurahkan rasa bahagianya Masjid An Nur bisa dikunjungi orang nomor satu di Kota Mojokerto tersebut.

iklan dalam

“Merupakan suatu kebahagiaan untuk kami, bu Wali berkenan mengunjungi dan bersilaturahmi dengan para jamaah di Masjid An Nur ini, terus terang dalam hati kecil kami, kami merasa malu karena dengan keadaan masjid kami yang saat ini belum bisa menyediakan fasilitas untuk beribadah dengan nyaman bagi jamaah,” ungkapnya.

Untuk diketahui, selama 3 tahun Masjid An Nur dibangun, progres pembanguan baru mencapai 37 persen saja.

Untuk itu jamaah Masjid An Nur merasa sangat terbantu dengan pemberian dana hibah tahun 2022 oleh Pemerintah Kota Mojokerto tersebut.

Kondisi Masjid yang masih berlantai karpet plastik, dengan dinding yang belum di aci dan atap yang masih menggunakan seng bekas membuat para jamaah kurang nyaman, terlebih ketika hujan tiba.

“Beginilah kondisi Masjid kami, lantainya masih berwarna – warni ada yang merah, kuning, coklat karena masih menggunakan perlak (karpet plastik), kemudian dindingnya juga masih alami, atapnya kami juga masih menggunakan seng bekas pembongkaran, sehingga kalau hujan suaranya sangat nyaring dan jamaah tidak kedengaran karena kerasnya suara seng terkena hujan,” jelas Abdul Hamid.

Ning Ita menuturkan, bukan seberapa bagus dan megahnya bangunan sebuah Masjid yang menjadi ukuran kemakmuran suatu Masjid atau Musala, melainkan seberapa aktif jamaah yang beribadah dan seberapa manfaat Masjid/Musala bagi kemaslahatan jamaah dan warga sekitarnya.

Ia juga memohon doa kepada seluruh jamaah Masjid An Nur untuk kelancaran program dan pembangunan di Kota Mojokerto.

“Kami mohon doa para jamaah bahwa program – program Pemerintah Kota Mojokerto yang selama ini dilaksanakan tentu sangat membutuhkan partisipasi masyarakat termasuk doa masyarakat, karena saya percaya ikhtiar jika hanya lahir saja tidak dibarengi doa tentu akan ada ketimpangan dalam menuju kesuksesan,” harapnya.

Sejumlah bingkisan berupa Al- Qur’an, perlengkapan sholat, hingga takjil untuk dibagikan kepada para jamaah saat Mahgrib tiba juga turut dibagikan dalam safari Ramadhan kali ini.

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Pemkab Bondowoso Gratiskan Biaya Diklat Prajab 266 CPNS

Jumpa Insan Pers ,PLT Kadis Kominfo Berharap Pers Sampaikan Informasi Berimbang

Simbolis PJ Sekda Bondowoso Serahkan Bantuan Pada Korban Angin Puting Beliung Walidono

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih