BONDOWOSO – Tidak ada ketegasan yang dilakukan oleh Pemeritahan sebelumnya padahal rencana induk atau masterplan yang 2 kali dibuat untuk melakukan renovasi alun – alun kota Bondowoso tidak dijalankan sebagaimana mestinya.Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Bondowoso,H.Irwan Bachtiar Rahmat, di Kantor Pemkab Bondowoso,Jawa Timur ,Senin (18/02/2019).
“Tidak ada ketegasan untuk melakukan. Jika pemerintahan sekarang, sekali membuat perencanaan, 2020 harus dilakukan,”tegasnya.
Pemerintahan saat ini menurut Wabup telah memaparkan secara komprehensif tentang masterplan baru.Nantinya , alun – alun kota dijadikan sebagai pusat edukasi, ruang terbuka hijau dan ramah anak.
“Kita telah memaparkan secara komprehensif. Berkaitan dengan layanan publik, bagaimana sakip kita, dan alun – alun itu sebagai pusat edukasi sekaligus ruang terbuka hijau, ” ujar Wabup.
Ditempat yang sama Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Sudirman mengemukakan, masterplan alun – alun kota pertama kali dibuat pada tahun 2010. Kemudian, masterplan itu kembali dibuat pada tahun 2015 lalu. Namun, masterplan itu tidak dapat terealisasi dengan alasan anggaran tidak mencukupi.
“Masterplan terbaru itu sangat lengkap. Kebutuhan dananya terlalu besar, sehingga kami tidak dapat melaksanakan itu. Total anggaran sesuai dengan masterplan yang telah dibuat, sekira 25 miliar,” terang Sudirman.