BONDOWOSO – Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat mengaku bangga dengan gelaran pasar Ramadhan kali ini.
Pasalnya Pemerintahan Daerah bisa memfasilitasi para pelaku Usaha Mikro Kelas Menengah (UMKM), menjual di alun – alun RBA Kiromggo menjelang buka puasa .
Dikatakan bahwa, omset para pelaku UMKM meningkat atas kemudahan yang disediakan oleh Pemerintahan Daerah, yang dikemas dalam pasar Ramadhan kali ini.
“Tadi saya tanyakan, omset mereka meningkat. Rata – rata omset pedangan kecil mencapai 200 ribu selama 2 – 3 jam. Sedangkan kelas Sedang mencapai 500 – 700 ribu, dan kelas tertinggi seperti penjual makanan bisa mencapai 1 sampai 3 juta,” kata Wabup saat melakukan peninjauan di alun – alun RBA Kironggo, Rabu (13/4/2022) sore.
Wabup menyampaikan, Pemerintahan Daerah mengeluarkan syarat bagi para pelaku UMKM yang ingin berjualan di stand , salah satunya, bisa mematuhi protokol kesehatan
“Syaratnya harus vaksin dan mematuhi protokol kesehatan,”tegasnya.
Ada empat paguyuban besar yang menjadi peserta . Hal itu dikatakan oleh Wakil ketua paguyuban pedagang bazar ramadhan M. Soejarwo.
Diantaranya paguyuban car free day, paguyuban pariwisata dan paguyuban lesehan timur lapas. Total keseluruhan peserta sekira 200 pedangan.
“Sebelah barat ada sekitar 115 pedagang. Sedangan sebelah timur sekira 100 pedangan,” kata Soejarwo.
Kegiatan ini merupakan konsep Dinas Koperasi dan Perdagangan (diskoperindag). Selain kepada UMKM penjulan makanan dan minuman, pihak Diskoperidag memberikan kesempatan kepada pedagang aksesoris dan fashion. Mereka, diberi kesempatan berjualan setelah waktu buka puasa ramadhan.
