FeaturedKabar MojokertoLensa NusantaraPeristiwa

Unik, Ratusan Warga Kota Mojokerto Berebut Gunungan Ribuan Sandal

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

Mojokerto – Unik Ratusan Warga Kota Mojokerto berebut gunungan Ribuan sandal .Jika biasanya ruwah desa identik dengan gunungan hasil bumi. Pada ruwah desa di Kelurahan Prajuritkulon Kota Mojokerto, Jawa Timur justru berisi ribuan sandal hasil produksi warga sekitar.

 

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040

Seperti yang terlihat pada Minggu (19/3/2023) pagi, ratusan warga berebut gunungan ribuan sandal yang diletakkan di tengah lapangan Prajuritkulon, jalan Cinde Baru, Kelurahan Prajuritkulon, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto.

 

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang turut menyaksikan tradisi tersebut mengatakan bahwa ruwah desa yang rutin dilaksanakan setiap tahun menjelang bulan suci Ramadhan ini dikolaborasikan dengan potensi UMKM alas kaki yang ada di Prajuritkulon.

 

iklan dalam

“Meskipun sudah beralih dari desa menjadi kota, ternyata akar budaya tradisi ini masih melekat sangat kuat kepada generasi penerusnya di era didital saat ini,” kata wali kota.

 

Sosok yang akrab disapa Ning Ita tersebut mengatakan ada 1.700 pasang sandal yang merupakan sodaqoh dari seluruh pengrajin sandal se-Kelurahan Prajuritkulon yang dibentuk gunungan kemudian diperebutkan oleh warga sekitar.

 

“Niatnya adalah ruwah desa, bersyukur kirim doa kepada leluhur menjelang bulan Ramadhan, kemudian ada sodaqoh dalam bentuk sandal yang dibentuk seperti gunungan kemudian dibagikan ke masyarakat dengan cara diperebutkan, nah uniknya disini,” terangnya.

 

Sebelum dilakukan grebeg gunungan ribuan sandal, terlebih dahulu dilaksanakan pawai budaya dengan membawa gunungan kecil sandal, jajan pasar, buah-buahan, polo-pendem, dan sayuran.

Para peserta pawai juga menggunakan pakaian tradisional yang menambah kental suasana tradisi turun-temurun tersebut.

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Tiga Napi Nyabu di Dalam Lapas Kelas II A Kediri

Didampingi KH Salwa Arifin,Bupati Sampaikan Bondowoso Perlu Ada Musium

Usai ke TKP, Forkopimda Kumpulkan Para Pendekar Perguruan Silat di Ruang IR Pemkab Situbondo

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih