Bondowoso – Jumlah tenaga kesehatan hewan di Bondowoso,Jawa Timur hingga kini masih minim, sehingga dinas terkait perlu melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan dan desa guna mencukupi dan memenuhi layanan masyarakat menjelang Idul Fitri 1438 H/2018.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Masyarakat Veteriner dan P2HP pada Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso, dr Cendy Herdiawan mengatakan”Hingga kini jumlah tenaga kesehatan hewan (keswan) di Bondowoso masih kurang, dari 23 Kecamatan, 209 desa, dan 10 kelurahan, untuk itu kedepan kami berharap perhatian pemerintah atas kurangnya petugas,,paramedisnya hanya 11 Orang medis vet hanya 9 Orang,” ungkapnya
Ia melanjutkan idealnya satu kecamatan tersedia seorang dokter hewan dibantu dua orang tenaga medis, sehingga minimal dalam satu kecamatan tersedia tiga orang petugas kesehatan hewan,jumlah petugas kesehatan hewan dengan lingkup wilayah yang harus dilayani masih sangat jauh dari harapan
Menurut ia, tugas tenaga keswan adalah melakukan pendampingan sekaligus pelayanan terhadap kesehatan hewan ternak, sehingga para petani ternak memiliki pengetahuan dalam menghindari ternaknya dari serangan penyakit, sekaligus mampu meningkatkan produktivitas dan populasi ternak.
“Ini karena petugas keswan bertugas memberikan pengetahuan bagimana menjaga kesehatan ternak, termasuk memancing ternaknya intensif kawin, baik kawin alam maupun melalui inseminasi buatan supaya tiap tahun sapi betina bisa bunting,” ujarnya.
Mengingat pentingnya peran tenaga keswan tersebut, Cendy berharap pemerintah daerah tidak tegantung pada Provinsi dalam perekrutan tenaga keswan, tetapi kabupaten, bisa merekrut tenaga tambahan untuk memenuhi kebutuhan di daerah .