Bondowoso – Sigit Purnomo, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso, menyampaikan harga bahan pokok masih dalam batas normal.
Untuk mengantisipasi terjadinya panic buying menjelang Hari Raya Idul Fitri, tim gabungan di Kabupaten Bondowoso melakukan sidak terhadap sejumlah harga bahan pokok penting (Bapokting) di sejumlah pasar, Jumat (14/4/2023).
Selain memantau stok dan harga bahan pokok di Pasar Induk, sejumlah SPBU dan pasar juga turut dipantau. Hasilnya, hal tersebut masih dipastikan aman hingga saat ini.
Oleh sebab itu, masyarakat diminta untuk tidak panic buying. Terlebih stok minyak selama ramadan memang sengaja ditambah, untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.
Meskipun ada sebagian yang sudah mulai mengalami kenaikan. Stoknya pun dipastikan masih cukup aman, hingga lebaran mendatang. Tidak luput minyak curah yang didistribusikan oleh Toko Timor .
“Tidak perlu panic buying, agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat,” katanya.
Selama Ramadan kali ini, Sigit mengatakan sengaja menambah stok minyak goreng. Sehingga antara pasokan dan kebutuhan masyarakat berjalan seimbang. Untuk mengantisipasi meningkatkan kebutuhan para pengusaha.
“Disini perhari 25 ton minyak curah stok yang disiapkan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso, Totok Hariyanto menjelaskan, dalam satu bulan alokasi distribusi Migor dari pemerintah berupa Minyak Kita di Kota Tape, yakni sebanyak 240 karton. Meski begitu, jumlah tersebut masih dinilai belum memadai, sehingga butuh penambahan.
” Sehingga itu kalau dibagi per minggu itu 60 karton per Minggu,” katanya.
Adapun untuk stok minyak curah, dia menyebut bekerjasama dengan salah toko agen minyak goreng di Bondowoso. Mengenai harga diakuinya memang lebih tinggi dari harga minyak curah untuk konsumen rumah tangga.