BONDOWOSO – Bupati Bondowoso,KH.Salwa Arifin menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) periode 2021, kepada tujuh orang yang Terdiri dari Ketua, Sekretaris, dan lima anggota di Pendopo Bupati Bondowoso,Jawa Timur, Kamis (26/8/2021).
Ketua TP2D dipercayakan kepada Muhammad Khozin, S.Pd.I, M.AP., sedangkan sekretarisnya Hermanto Rohman, S.Sos, M. PA.
Adapun anggotanya adalah Drs. Mustawiyanto, M.Si., Dr., Ir. Ady Setiawan, SH, MH, MM, MT., Achmad Khusnus Sidqi, SH, MH., Dr. Fathurrosi., serta Dr.Hasan.
Menurutnya tim ini bisa turut mempercepat pembangunan di Bondowoso. Sebagaimana jargon Bondowoso Melesat, yang memiliki arti berjalan cepat tapi ke atas.
Dikatakan tenaga yang ada bukan berarti tidak mampu. Namun, memang perlu ada tim independen yang khusus menangani terhadap apa yang dirasakan kurang pada saat ini.
“Saya harapkan tim ini bisa menjalankan tugasnya secara profesional, dengan penuh keseriusan, dan terukur. Bekerja secara kolektif,” jelasnya.
Dikatakan TP2D harus mampu memberikan rekomendasi, memberikan rumusan kebijakan strategis pemerintah daerah.
“Selain itu dapat mengidentifikasi masalah yang dihadapi dan memberikan rekomendasi pemecahan masalahnya. Semoga saudara-saudara dapat menjalankan tugas dengan amanah,” imbuhnya.
Jajarannya yang lain, diharapkan agar membantu dan juga bersinergi dengan TP2D.
Usai menerima SK Ketua TP2D Bondowoso Muhammad Khozin mengaku, kendati pihaknya memang ditugaskan untuk memberikan gagasan kepada Bupati, pihaknya tetap tak mempunyai kuasa dalam mengambil keputusan akhir.
“Yang pada akhirnya dalam tataran implementasi itu menjadi kewenangan penuh dari Bupati dan Wakil Bupati, itu prinsipnya,” tuturnya.
Khozin berjanji akan menjadikan RPJMD 2018-2023 sebagai acuan kerja. Menyikapi inovasi pelayanan publik, akuntabilitas kinerja, terkait juga pariwisata, infrastruktur dan lain sebagainya.
TP2D mengaku telah mulai menginventarisir beberapa persoalan yang sedang dihadapi Pemkab. Namun Khozin enggan memberikan informasi lengkap. Menurutnya, hal itu masih akan dibahas bersama tim disamping mulai melakukan beberapa persiapan menjelang RKPD APBD-P perubahan.
“Kemudian juga RKPD input SIPD untuk 2022. Karena bagaimana pun seluruh program yang direncanakan pasti berkolerasi terhadap support pada postur anggaran,” tukasnya.