Bondowoso, Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso Syaifullah menyampaikan bahwa dana Recovery (pemulihan) ekonomi dampak Covid -19 dibidang Pertanian dan Diskoperindag dialokasikan untuk penguatan pupuk Organik.
“Tadi saya sudah hubungi Pertanian dan Diskoperindag untuk penguatan pupuk organik,” jelasnya ketika dikonfirmasi diruang kerjanya,Selasa 09/06/2020.
Menurutnya dana Recovery tersebut bisa dialokasikan untuk Demplot yang akan berkolaborasi dengan Diskoperindag terkait pengadaan alatnya.
Dijelaskan bahwa dana recovery pertanian 1,250 miliar sementara untuk Diskoperindag 5 Miliar .
“Kita dorong untuk pupuk organik, kepercayaan masyarakat terhadap pupuk organik ini perlu kita kuatkan dengan adanya Demplot diharapkan masyarakat percaya akan manfaat pupuk organik,makanya saya minta Dinas Pertanian dan Diskoperindag untuk membuat analisa ekonomi tentang pupuk organik ini,”ungkapnya.
Harapannya akan ada kemandirian ekonomi,bila disetiap kecamatan nantinya bisa memproduksi pupuk Organik untuk memenuhi kebutuhan pupuk bagi para petani khususnya di Bondowoso.
Menurutnya Bondowoso harus punya cara yang tepat dalam mengatasi kekurangan pupuk . Salah satu solusinya dengan mengintensifkan penyuluhan tentang tata cara membuat pupuk organik kepada para petani, seperti pupuk kandang dan pupuk kompos.
“Penyuluhan tentang tata cara membuat pupuk dari kandang dan kompos dari sampah ini merupakan solusi yang tepat dan dalam jangka panjang dapat mengatasi kelangkaan pupuk bersubsidi yang setiap tahun dialami petani sawah, terutama pada musim pemupukan padi,”imbuhnya.
“Alhamdulillah juga Camat dan Kades mulai hari ini sudah mengeliat bekerjasama dengan PPL untuk menyelesaikan elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK,)sesuai harapan, nah untuk mengatasi kekurangan pupuk ini kita kuatkan pengunaan pupuk organik,”pungkasnya.
