FeaturedLensa NusantaraPeristiwa

Puluhan Peserta Literasi Bank Indonesia Keracunan Massal di Banyuwangi, Dinkes dan Polisi Turun Tangan

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

 

Banyuwangi  –  Diduga mengalami keracunan setelah menyantap makanan di salah satu hotel di Banyuwangi tempat pelatihan itu digelar, puluhan orang peserta Literasi Bank Indonesia di larikan ke rumah sakit.

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040

Kejadian itu terjadi pada Minggu (11/12/2022) malam. Sebanyak 30 orang dilarikan ke RSUD Blambangan dan RS Yasmin pada Senin (12/12/2022) dinihari, untuk mendapatkan perawatan medis.

Salah satu korban, Bayu mengaku mulai merasakan masalah pada perutnya pada Minggu (11/12/2022) sekitar pukul 23:30 WIB. Itu setelah makan malam di hotel.

“Saya langsung dilarikan ke rumah sakit sekitar pukul 01.30 WIB. Terus dibolehkan pulang sekitar pukul 04.30 WIB,” ucapnya saat dikonfirmasi wartawan, Senin (12/12/2022).

Peserta pelatihan asal Kediri ini mengaku belum mengetahui pasti penyebab insiden yang dialaminya bersama puluhan peserta, apakah karena makanan di Alas Purwo atau di Hotel Ketapang Indah.

“Untuk di Alas purwo saya makan kepiting, kerang ijo, cumi sama ikan bakar sedangkan di ketapang saya cuman makan buah, bakso, ayam betutu, cumi sama udang,” bebernya.

Meski demikian, Bayu menyebut jika kondisi dirinya saat sudah membaik setelah mendapat perawatan dari RSUD Blambangan.

“Kalau sekarang kondisi sudah seperti normal, kalau semalam sempat lemas dan mual juga,” akunya.

Direktur RSUD Blambangan, dr Widjie Lestariono menyebut korban yang dirujuk ke RSUD Blambangan berjumlah 16 orang. Hampir keseluruhan korban mengeluhkan diare dan muntah.

iklan dalam

“Itu adalah ciri dari keracunan ringan,” kata Rio sapaan akrab Widjie Lestariono, Senin (12/12/2022).

Menurutnya, para korban tidak sampai ada yang rawat inap. Mereka diperbolehkan pulang setelah menjalani pengobatan.

Sementara untuk mengetahui korban mengalami keracunan atau tidak, menurut Rio, perlu dilakukan uji laboratorium.

“Perlu identifikasi untuk mengetahui penyebabnya. Itu nanti peran Dinas Kesehatan mengambil sampel muntahan korban untuk diuji lab,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat mengatakan, pihaknya telah memerintahkan timnya untuk penyelidikan epidemiologi.

Tim tersebut, lanjut Amir, juga telah mengambil seluruh sampel makanan yang sebelumnya disantap para peserta.

“Semua sampel kita bawa ke laboratorium Dinkes. Kita masih menunggu hasilnya,” jelasnya.

Insiden keracunan massal ini tengah didalami aparat kepolisian Polresta Banyuwangi.

Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Deddy Foury Millewa melalui Kasat Reskrim Kompol Agus Sobarnapraja mengaku, telah menerjunkan tim Inafis dan Dokpol untuk memeriksa kondisi korban dan mengecek makanan yang telah dikonsumsi peserta pelatihan. Tim penyidik juga dikerahkan untuk melakukan penyelidikan.

“Untuk kronologi dan penyebabnya masih kita dalami. Pengecekan makanan sudah, sampel muntahan makanan dari korban sudah langsung dibawa ke Laboratorium Forensik Bondowoso,” jelas Agus.

Agus mengungkapkan, data sementara jumlah peserta yang diduga keracunan tercatat 30 orang. Sebagian korban, kata Agus, sudah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit.

“Ini terakhir ada 15 yang masuk rumah sakit, 5 sudah boleh pulang, 10 masih observasi dan sebagian yang tidak terlalu berat ada di hotel,” Jelas Agus. (mam)

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

HADAPI MUSIM PENGHUJAN BABINSA WONOSARI KONTROL LOKASI RAWAN BENCANA

Babinsa Posramil 0822/06 Jambesari melaksanakan Karya Bakti Pembersihan Makam

Bupati Menilai,Pasar Murah Ramadhan Efektif Tekan Inflasi

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih