BONDOWOSO – Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Bondowoso menggelar kegiatan pelatihan dan pembinaan terhadap Juru Pelihara (Jupel) cagar budaya tingkat Kabupaten di Graha Ijen Aula Disparbudpora , setempat ,Selasa 3/10/2023.
Dalam acara tersebut puluhan Jupel mendapatkan tambahan wawasan cara membuat konten kreatif.
Sekretaris Disparbudpora Heru Sukamto mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai salah satu upaya perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan warisan budaya yang diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat pemilik budaya dan masyarakat sekitar kawasan.
“Dengan mengelola cagar budaya secara baik, kita akan memperoleh nilai ekonomi dari situ. Kita harapkan situs-situs ini bukan saja menjadi tempat orang datang untuk melihat sejarah, tapi bagaimana ada daya tarik lain yang dikembangkan dan kami akan fasilitasi itu ke depannya,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Subkoor Sejarah dan Kebudayaan Disparbudpora Bondowoso ,Hery Kusdaryanto mengatakan, dengan terlaksananya kegiatan ini, cagar budaya yang ada di Bondowoso akan mengalami peningkatan dalam hal pengelolaan dan pelestariannya yang kemudian akan dikemas semenarik mungkin agar mampu dipromosikan kepada khalayak.
“Kami mendatangkan dua narasumber satu you tuber dan penulis,agar jupel bisa mempromosikan situs yang mereka jaga selama ini. Bagaimana merawat, mengelolanya dengan baik, termasuk di dalamnya membuat laporan setiap bulan untuk perkembangan pemeliharaan itu sendiri dapat diketahui publik,”imbuhnya.
Lebih lanjut Hery menyebut cagar budaya selain berguna bagi pendidikan juga berguna bagi pengembangan pariwisata suatu daerah, untuk itu pihaknya mendorong agar para juru pelihara yang notabene pemilik hak ulayat atas warisan budaya yang ada perlu didukung agar melihat prospek menjanjikan dari pengelolaan cagar budaya bisa memberikan dampak yang baik bagi PAD,Lingkungan dan bagi dirinya sendiri.
