FeaturedLensa Nusantara

Peringati Hari Koperasi, Ribuan Warga Situbondo Ikut Gerak Jalan Sehat

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

SITUBONDO-Dalam rangka memperingati hari Koperasi ke 72 dan Hari Jadi Kabupaten Situbondo (Harjakasi) ke 201 tahun 2010, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Situbondo melaksanakan gerak jalan sehat , Minggu (4/8/2019).

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040

Gerak jalan sehat yang dilepas oleh Kajari Situbondo Nur Slamet SH, MH didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UKM Situbondo Drs. Sugiono, MPdi serta Forkopimda lainnya itu dari depan pendopo kabupaten JL. Kartini Situbondo itu, diikuti ribuan peserta dari berbagai elemen masyarakat dan pelajar SD, SMP.

iklan dalam

Keterangan yang disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Situbondo Drs.Sugiono MPdi menjelaskan, peringatan hari Koperasi kali ini mengambil tema Reformasi Total Koperasi di Era Revolusi Industri 4.0. “Dilaksanakannya gerak jalan sehat itu untuk mengajak masyarakat kembali melek koperasi. Karena ke depan saya yakin koperasi benar-benar menjadi soko guru perekonomian dan koperasi bisa buat masyarakat hidup lebih sejahtera,” jelas Sugiono, Minggu (4/8/2019).

Tak hanya itu saja yang disampaikan Sugiono, dia juga menjelaskan bahwa gerak jalan sehat ini dalam rangka menggerakan kembali dunia koperasi dan menunjukkan eksistensinya ditengah-tengah masyarakat dan kalangan melinial. “Koperasi itu merupakan salah satu wadah perkonomian yang merupakan amanat konstitusi sehingga kami bersama Gerakan Koperasi akan terus berusaha memberikan pengetahuan atau sosialisasi tentang keberadaan koperasi-koperasi yang telah berbadan hukum dan nomor induk koperasi, ” kata Sugiono.

Untuk itu, kata Sugiono, generasi-generasi muda terutama generasi milenial agar sejak dini kenal kehidupan berkoperasi sehingga mereka paham betul tentang keberadaan koperasi yang mempunyai Nomor Induk Koperasi. “Agar perkoperasian di Situbondo kembali membuming, maka kita kerjasama dengan cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten. Tujuannya agar semangat berkoperasi ini tertanam bagi generasi milenial sejak usia SMP dan SD,” tuturnya.

Tak hanya itu yang disampaikan Sugiono, namun dia juga menjelaskan bahwa koperasi yang aktif dan sudah memiliki Nomor Induk Koperasi sebanyak 315 dari jumlah koperasi 712. “Dari 712 koperasi yang memiliki Nomor Induk Koperasi hanya ada 315. Diantaranya Koperasi Ponpes Salafiyah Safiiyah Sukorejo, KPR Raung, Primkopat, Koperasi Polres Situbondo,” kata Sugiono.

Koperasi, imbuh Sugiono, merupakan soko guru perekonomian nasional, makanya koperasi harus ber NIK agar bisa mensejahterakan anggotanya maupun masyarakat. “Sehingga nantinya koperasi ini menjadi wadah yang tidak hanya bisa mensejahterakan anggotanya, tapi juga bisa mensejahterakan masyarakat. Jumlah koperasi yang aktif itu ada sekitar 315 koperasi. Jumlah itu menjadi target sertifikasi nomor induk koperasi dan sudah mencapai sekitar 82%. Dari target itu, walaupun tidak terbaik di Jawa Timur, tapi koperasi kita masih masuk 5 besar dalam kategori koperasi yang nomor induk koperasi,” pungkasnya. (ans)

IMG-20240429-WA0000
67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Kecewanya Sri Mulyani: APBN-P 2018 Dijadikan Modus Makelar Anggaran

Lapas Kelas II B Bondowoso Terima 1 Unit Ambulan Dari Pemkab Bondowoso

Enam Penjudi Asal Besuki Diglandang ke Polres Situbondo

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih