Bondowoso – Pemkab Bondowoso terus berkomitmen untuk memerangi beredarnya rokok ilegal ,karena peredaran rokok ilegal sangat merugikan pemerintah.
Hal itu disampaikan PJ Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto melalui PJ Sekda Haeriyah Yuliati usai menyaksikan pagelaran Lodrok dengan lakon “Tiga Kawan Jadi Lawan” di Pangung Budaya Mahardhika Alun-alun RBA Kironggo,Jum’at 31/05/2024.
Dikatakan bahwa pemilihan Lodrok dalam acara tersebut bahwa selain sebagai ajang sosialisasi gempur rokok Ilegal juga ingin kembali menghidupkan budaya yang ditengarai mati suri.
” Selain sebagai ajang sosialisasi gempur rokok ilegal,kita ingin kembali menghidupkan budaya yang seakan-akan sudah mati suri,”jelas Haeriyah.
Perempuan yang juga merupakan kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso ini juga mengatakan bahwa dengan adanya pertunjukan ini animo masyarakat sangat baik.
“Multi player efeknya juga cukup lumayan bagus ,yang pertama tujuan kita untuk mensosialisasikan kepada masyarakat tercapai ,yang kedua menghidupkan kembali kesenian daerah ,yang ketiga perekonomian juga mulai bergerak ,jadi ini merupakan suatu rangkaian yang saling mensuport satu sama lain,”tegasnya.
Sementara itu Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Slamet Yantoko mengatakan bahwa kegiatan tersebut menggunakan dana Hasil Cukai Hasil Tembakau (HCHT) tahun 2024.
“Dengan sosialisasi semacam ini kita bisa melihat animo masyarakat luar biasa, UMKM juga merasakan , menghidupkan kembali pangung budaya dan yang terpenting sosialisasi gempur Rokok Ilegal kepada masyarakat tersampaikan,” pungkasnya.
Untuk diketahui acara tersebut diawali dengan pertunjukan Singo ulung dan Topeng Konah Gema Budaya Prajekan kemudian semalam suntuk dengan
Ludruk Sinar pagi Pimpinan Suryadi dari desa Karang Melok