FeaturedLensa Nusantara

Pemilihan Pengurus OSIS SMA Negeri 2 Bondowoso Berbasis Digital

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

 
BONDOWOSO – Aktifitas bisa dilakukan dengan mudah jika bisa manfaatkan teknologi di era 0.4. Hal ini diterapkan dalam Pesta Demokrasi (Pesdem) pemilihan OSIS di SMA Negeri 2 (SMADA), Bondowoso Provinsi Jawa Timur,Kamis (3/10/2019).
Pemilihan yang diselenggarakan oleh lembaga aspirasi siswa, yakni MPK (Majelis Permusyawaratan Kelas) ,  menggunakan aplikasi e-Voting SMADA. Total ada lima lab yang dijadikan TPS.
Ketua MPK SMADA, Kania Venisa Rahim mengatakan, penggunaan aplikasi ini diinisiasi oleh pihak penyelenggara. Tercatat, tahun ini merupakan pertama kalinya. Karena tahun sebelumnya masih konvensional.
“Pembuatan aplikasi ini, dibantu oleh guru, yang memang memilik keahliah di bidang IT,” jelasnya.
Dijelaskan bahwa penggunaan aplikasi e-Voting ini, kerena memang SMA 2 memiliki kemampuan untuk membuat aplikasi tersebut. Termasuk SDM-nya juga mumpuni.
Menuritnya penggunaan e-Voting ini mempunyai banyak keunggulan. Selain utnuk mempermudah, juga untuk menghemat waktu, hemat pembiayaan. Serta bisa mengurangi penggunaan kertas.
“Setiap pemilih, diberi waktu maksimal tiga menit.  Awalnya biasanya pemilihan OSIS membutuhkan waktu 5 Jam. Dengan e-Voting ini kita hanya butuh waktu 2 jam,” imbuhnya.
Dengan berbasis digital ini,kata dia, pemilihan kali ini secara otomatis langsung terhitung atau diketahui hasilnya.
“Nanti juga ada quick count, untuk memberikan sedikit bocoran sementara hasil pemilihan, saat istirahat. Namun untuk hasil sepenuhnya tentu tetap dirahasiakan. Agar lebih greget,” ungkapnya.
Dari data yang dihimpun, pemilih menggunakan username yakni NIS-nya masing-masing, serta ditambahkan password yang sifatnya rahasia.
“Untuk username dan passwordnya diberikan pas hari pemilihan,” katanya.
Sementara di aplikasinya nanti, setelah memasukkan username dan password, akan muncul visi dan misi masing-masing paslon. Setelah itu baru pemilih bisa memberikam hak suaranya.
Ditempat yang sama, Kepala Sekolah SMADA, Muhammad Subeki sangat mengapresiasi pemilahan OSIS yang sudah berbasis digital ini.
“Baru tahun ini pemilihan OSIS berbasis digital. Sudah tidak menggunakan yang manula lagi,” tegasnya.
Hal tersebut diakui, sesuai dengan perkembangan teknologi. Ini merupakan upaya  menyesuaikan dengan perkembangan teknologi.
“Dengan berbasis digital ini, kepercayaan dan kredibelitas lebih bisa dipertanggungjawabkan, dibanding yang konvensional,” tukasnya.
Diharapkan nanti muncul ketua OSIS, atau calon pemimpin masa depan yang lebih mempunyai kredibelitas yang tinggi, sehingga nanti menjadi contoh untuk teman-temannya yang lain.
“Tentu nanti hasilnya, sispapun yang terpilih harus bisa diterima oleh semua pihak. Baik yang kalah maupun yang menang. Itulah hakikat demokrasi itu sendiri,” pungkasnya.
Untuk diketahui ,ada dua Paslon serta 1.200 pemilih, dalam pesta demokrasi Pemilihan OSIS SMADA Bondowoso Tahun 2019 ini. Dipastikan Pesdem dengan penggunaan e-Voting, menjamin asas Luber dan Jurdil.

Salinan dari Salinan dari Salinan dari Salinan dari Salinan dari Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231105_173709_0000
Salinan dari Salinan dari Salinan dari Salinan dari Salinan dari Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231031_205414_0000
Salinan dari Salinan dari Salinan dari Salinan dari Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231029_082045_0000
Salinan dari Salinan dari Salinan dari Black Modern Music News Headline Instagram Post_20231029_071344_0000

Related posts

Sikap Positif yang Harus Kita Miliki

Bupati Melalui Sekda Bondowoso Canangkan Desa Karang Melok Sebagai Desa Budaya

Swadaya ,Lintas Ormas Kembali Distribusikan Air Bersih pada Warga Terdampak kekeringan di Bondowoso

Redaksi Tapalkuda
error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih