Situbondo – Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Desa Curah jeruh, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo menuai protes warga dan dicurigai ada indikasi negatif.Kini pembangunan TPT tersebut menjadi sorotan warga dan banyak menuai kritikan, dan terdapat dugaan pengerjaan TPT dikerjakan secara asal-asalan dan tidak sesuai besaran teknis (bestek),Rabu.13/01/20.
Ard Warga yang di temui awak media menyampaikan,“Proyek pembangunan tembok penahan tanah Desa curah jeruh Dusun tengah itu.
“Kami atas nama warga sangat menyangkan pekerjaan PTP yang amburadul.” kata Ard.
Dugaan proyek asal jadi tersebut diketahui menelan anggaran sebanyak Rp 323. 787000. Dia juga menyayangkan pihak pendamping yang tidak mempunyai sertifikat soal fisik,serta bukan asli orang asli Desa Curah Jeru.
“Kalau dengan anggaran sebanyak itu terus dikerjakan asal jadi kualitasnya pasti tidak akan tahan lama dan cepat rusak.sedangkan proyek tersebut kan untuk masyarakat dan juga masyarakat yang merasakannya.apa lagi Hd yang tidak mempunyai sertifikat keterampilan tekhnis,” imbuh Ard.
Ard menyayagkan sikap kepala Desa yang seolah-olah membiarkan ini terjadi,atau memang kepala Desa ada kongkalikong sama pendamping proyek terbut.
Sementara itu ketika Ard dihubungi menambahkan, bahwa ,ia
meminta kepada DPMD , APH dalam hal ini Kejari Situbondo agar lebih memberi perhatian khusus terhadap desa curah jeru terkait pengelolaan dan penggunaan dana Desa (DD) yang diwujudkan ke infrastruktur agar tidak terjadi indikasi penyalahgunaan anggaran itu.
“Saya berharap agar DPMD dan Kejari agar lebih memberi kan perhatian khusus terhadap hal ini,” pungkas pria muda berkacamata ini, Rabu malam (13/05/2020). (ans)
