BONDOWOSO – Bukit piramid, Argopuro, rencananya akan diportal. Pemortalan merupakan upaya pemerintah untuk mengantisipasi jatuhnya korban lanjutan. Pasca tragedi meninggalnya Thoriq Riski Maulidan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Bondowoso, Kukuh Triatmoko menyampaikan, “Perlu diportal untuk selektif terhadap pendaki yang akan naik. Memastikan yang naik merupakan benar-benar pendaki gunung,” ungkapnya usai acara evaluasi penyelamatan jalur pegunungan di Pendopo Bupati, Senin (8/7/2019).
Dijelaskan bahwa semua pihak akan merumuskan regulasi pendakian bukit piramid. Diantaranya Perhutani selaku pemangku hutan dan pengelola wisata seperti Dinas Pariwisata.
“Hasil evaluasi ini kita akan lanjutkan dengan koordinasi pemangku hutan dan Dinas Pariwisata,” ungkapnya.
Menurutnya,saat ini pihaknya hanya meminta masyarakat sekitar untuk menjaga pintu masuk pendakian, sebelum regulasi mengenai portal itu dikeluarkan oleh Pemerintah.
“Sekarang kita sudah koordinasi dengan masyarakat sekitar untuk menjaga portal itu, kita sudah mulai menghidupkan portal, yang jaga bisa karang taruna,”
Kemungkinan besar kata kukuh bukit piramit hanya diperbolehkan didaki oleh profesional. Hal itu mengingat kesulitan medan berupa jalur sempit dengan tingkat kecuraman tinggi.
“Itu diportal untuk memastikan yang naik betul-betul memiliki keahlian, seperti klub pencinta alam,” pungkasnya.