BONDOWOSO – Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso Sigit Purnomo, mengenjot produksi tape Bondowoso dengan melakukan safari ke sejumlah Industri Kecil dan Menengah (IKM).
Dikatakan bahwa safari tersebut untuk memberikan motivasi kepada sejumlah IKM agar bisa bangkit lagi pasca pandemi covid -19.
” Untuk memulihkan perekonomian IKM di Kabupaten Bondowoso, Diskoperindag telah menggelotorkan bantuan kepada IKM dari Kementrian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenpan RI),”jelasnya di Kecamatan Wringin saat melakukan safari ke IKM tape, Rabu (21/9/2022).
Menurutnya bantuan tersebut berupa sarana rumah produksi yang akan memberikan kelancaran IKM dalam melakukan produksi tape.
“Bantuan rumah produksi beserta sarprasnya selaras dengan program Pemerintah Daerah. Bagaimana mempertahankan tape sebagai ikon Kabupaten Bondowoso,” paparnya.
Bantuan kepada IKM menurut Sigit berupa rumah produksi dan sarpasrnya sudah dilakukan mulai tahun 2020, sebanyak 11 rumah produksi.
Dikatakan bahwa pada tahun 2021 bantuan kembali diberikan sebanyak 20 unit, dan pada tahun 2022 ini sebanyak 60 unit.
“Pada tahun 2023 nanti, Insaallah akan dibantu lagi dengan jumlah yang sama,” ujanya.
Dijelaskan bahwa, semua program yang diberikan kepada IKM untuk pemulihan ekonomi nasional. Berjalan linear dengan program Pemerintahan Propinsi dan Pusat.
Sejumlah IKM merasa terbantu, adanya program pemulihan dilakukan oleh Diskoperindag. Seperti yang dikatakan oleh Umar, salah satu produsen tape di Kecamatan Wringin.
Umar mengemukakan, sebelum ada program, rumah produksi milik dia terbuat dari anyaman bambu. Saat ini, tempat produksi mulai efisien pasca bantuan yang diberikan melalui diskoperidag.
“Setelah dapat rumah produksi, saya mampu meningkatkan produksi. Setiap hari, bisa produksi 4 kwintal singkong untuk dijadikan tape,” pungkasnya.