FeaturedLensa Nusantara

Mengintip Suasana HUT Kemerdekaan RI ke 74 di Ponpes Miftahul Ulum, Bengkak – Wongsorejo

Screenshot_2024-04-05-09-17-02-02_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817

Banyuwangi – Tapalkudapost – Dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke 74 tahun, pondok Pesantren Miftahul Ulum Bengkak Kecamatan Wingsorejo Banyuwangi Jawa Timur menggelar upacara pengibaran sang saka bendera merah putih yang di ikuti semua santri dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Kejuruan dan Madrasah Diniyah dibawah naungan Lembaga Pendidikan Sosial Miftahul Ulum.

Semangat kemerdekan dan kebangsaan Indonesia adalah sebuah bentuk pendidikan kebangsaan yang ditanamkan pesantren Miftahul Ulum dengan tujuan membentuk jiwa dan raga santri yang siap menjadi penerus pemimpin bangsa Indonesia bukan sekedar penerus pesantren.

6728ecd88ab74cb1b023609657811a20
IMG-20240425-WA0040

Upacara pengibaran pendera merah putih yang dilakukan pasukan paskibraka yang terdiri dari santri Miftahul Ulum.

iklan dalam

Peserta upacara sedikitnya 700 santri dan siswa lembaga pesantren Miftahul Ulum yang digelar mulai jam 7.00 Wib hingga selesai jam 08. 00 wib, di halaman pondok pesantren.

Adapun yang bertindak sebagai inspektur upacara yakni Gus Mohamad Kholil Ar Rosid SH, putra pertama pengasuh pondok pesantren Buya K.H. Mohamad Hayatul Ikhsan M.pd. I.

Komandan upacara di hari kemerdekaan ke 74 tahun 17/8 hari ini Mohammad Ramadani, dari 700 perserta upacara yang mengenakan baju ciri khas santri dengan baju putih kopyah hitam dan sarung terbagi empat regu.

Dari empat regu yang berbentuk pasukan dipimpin Mohamad Aqim Syafiri, Mohamad Wafik Al Fawazi, Faizol Bahri dan Kholil Anwar, selain para santri para Asatid dan Asatifzah juga mengambil peran dalam upacara pengibaran bendera.

Sedangkan yang tidak kalah uniknya dalam upacara pengibaran bendera merah putih di Ponpes tersebut yakni dalam upacara tersebut para santri membentuk formasi angka 74 disesuaikan usia kemerdekaan negara Indonesia, juga membentuk formasi “M U”( miftahul ulum, red ) sebagai bentuk kebanggaan terhadap lembaga pondok pesantren Miftahul Ulum serta formasi I Love You sebagai gambaran cinta indonesia dan pesantren.

Gus Mohoamad Kholil Ar Rosid saat diwawancarai pada hari Sabtu (17/8) kepada tapalkudapost.com mengatakan, upacara pengibaran dan penurunan bendera merah putih rutin tiap tahun dilakukan sebagai bentuk kepedulian santri terhadap bangsa ini serta mempelajari santri miftahul ulum bangga terhadap bangsa sendiri juga pesantren mencetak generasi bangsa yang siap menjadi penerus kemerdekan negara indonesia buka sekedar menjadi penerus pesantren, terang Kholil panggilan akrap putra sulung pengasuh pondok pesantren Miftahul Ulum Bengkak. (ari)

67f1cfdb785348099fb80d095209944c

Related posts

Hujan Disertai Angin Kencang Terjang Rumah dan Warung di Perumnas Panji Permai

Kesepakatan Batas Wilayah Ijen Rampung

Bupati Pimpin Apel Besar, Kesiapan Linmas pada Pemilu 2019

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih