BaBanyuwani,Inisiasi sehat dari WHO atau World Health Organition ada tiga yaitu di antaranya adalah sehat secara fisik, secara psikis dan sehat secara sosial. Agar tercapai kehidupan sosial yang sehat dan produktif tentu di butuhkan kolerasi dan sinergitas antara semua pihak dari pemerintah maupun masyarakat,dan bahaya dari penyalahgunaan narkoba di masyarakat tentu saja bisa menimbulkan efek negatif yang harus di perangi bersama. Sadar bahwa itu bukan lah pekerjaan mudah LAN Banyuwangi dan LRPPN-BI rutin sosialisasi dan edukasi ke desa desa dengan program bersinar atau kepanjangan nya bersih dari narkoba
Kegiatan yang bertempat di kantor desa Ketapang dan setelah selesai sosialisasi di desa Ketapang dengan penuh semangat menuju kantor desa Tlemung, Selasa, (21/12/2021) penyuluhan dan sosialisasi bahaya narkoba dan di hadiri oleh 16 organisasi dan karang taruna di Ketapang acara berlangsung dengan dinamis dan interaktif ,” desa Ketapang yang menjadi akses menuju pulau Bali dan daerah lainnya sangat berpotensi untuk beredar nya narkoba di kalangan masyarakat khususnya pemuda yang di mana pemuda dan pemudi itu rentan terhadap penyalahgunaan narkoba, pilihan nya cuma dua yaitu di rehabilitasi atau mati karena angka kematian dari narkoba dari data kami itu tinggi sekali,kami mengajak dan menghimbau agar berhenti untuk menggunakan narkoba dari jenis apapun itu karena resiko terbesar adalah kematian , jika kita tidak bisa memotong pangkal nya kita masih bisa memotong ranting atau cabang nya dari bahaya penyalahgunaan narkoba” ungkap Hermin Dwi Susanti kepala divisi penyuluhan dari LAN Banyuwangi
” Sanksi dari penyalahgunaan narkoba itu sangat berat dan tentunya bisa menambah dampak sosial bagi pemakainya, malah untuk sanksi terberat jika memiliki jenis narkoba seberat dua gram hukuman pidana nya bisa seumur hidup dan denda miliaran rupiah, karena penyalahgunaan narkoba itu masuk dalam extra ordinary crime ” ungkap Hakim Said S.H dari LRPPN-BI Banyuwangi lebih lanjut Hakim Said ” sosialisasi dan edukasi seperti ini itu sangat penting untuk menyelamatkan generasi muda yang esok itu akan menjadi generasi penerus bangsa, yang masih coba coba dan pemakai aktif kami sarankan untuk berhenti dan ikut program rehabilitasi di panti rehabilitasi kami dan jika tertangkap oleh polisi karena penyalahgunaan narkoba kami sarankan untuk mengikuti proses assessment sesuai dengan prosedur dan kami siap untuk me rehabilitasi nya sebarkan informasi ini kepada lingkungan sosial undangan yang hadir dalam acara kegiatan ini ” jelas nya
Krisno Hadi Budoyo tokoh pemuda organisasi karang taruna Ketapang kampung anyar sangat antusias dan men support kegiatan sosialisasi dan edukasi penyalahgunaan narkoba dan berharap agar kegiatan seperti ini tidak hanya ada sekali saja perlu secara berkala dan terus menerus karena ini adalah kegiatan yang positif dan bermanfaat, dan selaku tokoh pemuda yang peduli dengan lingkungan sekitarnya Krisno mengkuatirkan dengan situasi desa Ketapang yang sering meningkat dari segi ekonomi juga pasti nya memiliki efek bahwa narkoba bisa masuk ke desa Ketapang melalui para pendatang yang kost di sekitar desanya
Setelah kegiatan sosialisasi dan edukasi bahaya narkoba selesai di desa Ketapang LAN dan LRPPBN-BI langsung bergegas menuju lokasi sosialisasi dan edukasi bahaya narkoba di desa Tlemung, yang di mana peredaran mirasantika juga sudah marak di desa tersebut.Kepala desa bapak Misdi Tlemung mengharapkan agar warga nya bersih dari penyalahgunaan narkoba dan menghimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap penyalahgunaan narkoba dengan bersinergi dengan pihak terkait dan menyampaikan pesan kepada lingkungan sekitar dari materi yang di dapat dari narasumber yang datang memberikan edukasi dan sosialisasi bahaya narkoba
(mam/spy)
