Bondowoso – Relokasi PKL Alun-Alun Relokasi PKL alun-alun Bondowoso yang sedianya dilakukan akhir tahun 2017 sampai sekarang belum terwujud. Ketidakpastian relokasi ini hendaknya segera diakhiri. Hal itu menjadi permintaan Fraksi Amanat Golkar dalam Rapat Paripurna tanggapan Fraksi terhadap nota penjelasan Bupati tentang Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD 2020 dipimpin Ketua DPRD Bondowoso H.Ahmad Dafir, Kamis (17/10/`2019).
Adi Krisna Sekretaris Fraksi Amanat Golkar saat dikonfirmasi usai Paripurna menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah harus jelas dan tegas untuk relokasi ataukah tidak relokasi.
“Kejelasan dan ketegasan tersebut penting untuk mengakhiri kegamangan para PKL maupun dalam kerangka menjaga marwah Pemerintah Daerah dimata publik dan stakeholders,” ungkap politisi muda Golkar yang juga ketua Komisi IV DPRD Bondowoso ini.
Berdasarkan alasan tersebut kata Krisna, maka Fraksi Amanat Golongan Karya meminta Pemda untuk segera memberikan kejelasan dan ketegasan.
“Pada sisi lain, jika relokasi PKL alun-alun ke pusat kuliner Jembatan Kironggo mengalami kebuntuan, kami menawarkan agar Pemerindah Daerah mencari win-win solution ataupun alternative solution seperti merelokasi ke tempat baru yang lebih representatif, berpihak pada PKL sekaligus menjadi ikon pusat kuliner yang membanggakan,” pungkasnya.
Atas persoalan tersebut, dijadwalkan Bupati Bondowoso KH. Salwa Arifin akan menjawab atas pemandangan fraksi pada rapat paripurna besok, Jumat 18 Oktober 2019.
