Bondowoso – Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bondowoso Farida, mengaku bahwa salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah mewujudkan visi misi Bondowoso Melesat adalah dana injeksi ke pemerintah pusat ,yaitu dana APBD diusulkan sebesar 440 Milyar untuk tahun 2020 . Menurutnya pihaknya akan mengusulkan hasil proses perancangan pembangunan melalui aplikasi E-Krisna. Hal itu disampaikan Farida diruang kerjanya ,Senin 17/06/2019
Farida mengatakan , penyampaian laporan hasil evaluasi penyelenggaraan proses perancangan pembangunan akan segera dilaporkan untuk dalam waktu beberapa hari ini yang mana hal tersebut harus selesai .
“Pelaporan anggaran dilakukan melalui aplikasi E-Krisna, Aplikasi KRISNA adalah Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Kinerja Anggaran yang merupakan integrasi antara 3 (tiga) Kementerian, yaitu Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan, dan Kementerian PAN RB yang dituangkan dalam bentuk sistem aplikasi untuk mendukung proses perencanaan, penganggaran, serta pelaporan informasi kinerja,” ungkapnya.
Aplikasi KRISNA ini merupakan sistim yang ada dipusat, Farida juga menerangkan bahwa pihaknya sudah mulai mengentri data ke program KRISNA diberi jadwal secara resmi, misalnya selama dua minggu,”Dimana kita mengentri semua usulan kita yang bisa diusulkan mendapatkan dana APBN, tapi sudah ada kisi-kisi sebelum kita mengusulkan.Ada juklak juknisnya , jadi usulan apa saja yang akan kita usulkan tentunya yang mendukung program nasional, kita log , ngelog itu artinya menyetujui, bahwa inilah usulan dari Bondowoso ,kemudian oleh pusat di verifikasi,” tegasnya.
Baca Juga :
- Sah ,KPU Bondowoso Tetapkan Perolehan Kursi dan Calon Terpilih Anggota DPRD Pemilu 2024
- Peringati Hardiknas ,Forpimda Bondowoso Lakukan Flash Mob ,Pembagian Santunan dan Penyerahan Piagam Pemuda Pelopor
- Perjuangkan Kesejahteraan Kaum Buruh Disnakertrans Banyuwangi Berkomitmen Diperingatan Hari Buruh
- Partai Berlambang Bumi Dan Sembilan Bintang Banyak Diminati Bakal Calon Bupati di Banyuwangi
- Tohari Menilai Pilihan Prioritas Pembagunan Bidang Kesehatan di Bondowoso Belum Sesuai
Belum tentu yang diusulkan dapat semua,kata Farida tentunya apa yang didapatkan tidak akan menyimpang dari usulan hasil verifikasinya oleh pusat per bidang dan per OPD,per jenis kegiatan,”Kajian teknis bagaimana,apa perlunya, apa untungnya, seberapa besar mendukung program nasional dan propinsi, karena keterkaitan program mengampu prioritas kebutuhan daerah tapi sinergi dengan prioritas propinsi dan nasional,” terangnya.
Dijelaskan pula bahwa anggaran yang diusulkan tersebut belum tentu disetujui semua,“Keseluruhan yang akan diusulkan 440 Milyar untuk DAK,Tahun lalu kita mendapatkan 100 lebih kan seluruh Indonesia, jadi melihat ketersediaan APBN tentunya juga yang menjadi prioritas pusat,” imbuhnya.
Untuk diketahui ada 3 fungsi keguanaan aplikasi E-Krisna ini yaitu Sebagai alat bantu bagi Kementerian/Lembaga dalam proses penyusunan (input dan update) Rencana Kerja Kementerian/Lembaga. Kemudiaan Sebagai alat bantu untuk melakukan pengecekan dan validasi terhadap data dan informasi dalam Rancangan Renja .