Bondowoso – Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP dan Naker) Bondowoso, Nunung Setianingsih mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat terkait tenaga kerja.
“Edukasi sudah kita lakukan ,karena kita punya petugas Tenaga Kerja Mandiri (TKM) bukan TKW ya di 23 Kecamatan mereka tugasnya juga memberikan sosialisasi dan edukasi , jadi bukan hanya sekedar tugas Dinas namun seluruh pihak ,kecamatan, terutama pemerintah desa yang langsung bersinggungan dengan masyarakat,” jelasnya usai mengikuti pres rilis polres Bondowoso terkait kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TTPPO ,Selasa 13/06/2023.
Dikatakan bahwa media juga mempunyai peranan penting dalam memberikan sosialisasi dan edukasi melalui media yang ada.
“Disamping sosialisasi ,kita akan melakukan pendataan yang resmi ,sesuai dikatakan Kapolres ,kita bersinergi dengan juga akan membuka pengaduan dari masyarakat bila disinyalir ada yang ilegal,”tegasnya.
Dikatakan bahwa ada Perusahaan Penempatan PMI ( PPPMI ) sampai tahun 2023 ada 150 sampai 200 yang sudah resmi.
Untuk itu pihaknya mengimbau agar masyarakat juga berhati-hati dalam memilih pekerjaan dengan memilih yang memang sudah terdaftar resmi.
Pernyataan tersebut disampaikan Nunung terkait adanya korban perekrutan dengan janji pekerjaan dan gaji besar, menarik biaya /jasa pemberangkatan, menguruskan Paspor dengan keterangan tidak benar “tujuan” tidak sesuai dengan fakta, memberangkatkan korban ke Malaysia secara ilegal melalui perbatasan dan menelantarkan, mengirim korban kepada seseorang untuk dipekerjakan, memanfaatkan tenaga/keahlian seseorang untuk mendapatkan keuntungan serta memberi/menjerat hutang.Yang kini tengah ditangani Polres Bondowoso.
